Pengamat: Kinerja Wishnutama? Jelas Kurang Inovasi

Pengamat Kebijakan Publik menilai kinerja Menteri Wishnutama relatif tidak baik dan tidak mempunyai inovasi apa-apa.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. (Foto: Tagar/Facebook)

Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, kinerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbianto tidak mempunyai gebrakan sama sekali untuk memperbaiki kondisi pariwisata di tengah pandemi.

Tidak ada sama sekali gebrakannya, malah kinerjanya terhitung tidak baik, karena di tengah pandemi, pak Wishnu tidak mempunyai inovasi-inovasi yang bisa mensejahterakan sektor pariwisata, terus tidak ada juga usaha untuk membuat dunia wisata jadi lebih baik di tengah pandemi,

Menurutnya Menteri ini memang tidak mempunyai kinerja yang baik, Wishnu dinilai tidak bisa mengkondisikan permasalahan kepercayaan turis dari negara lain yang takut datang ke Indosesia lantaran pandemi.

“Tidak ada sama sekali gebrakannya, malah kinerjanya terhitung tidak baik, karena di tengah pandemi, pak Wishnu tidak mempunyai inovasi-inovasi yang bisa mensejahterakan sektor pariwisata, terus tidak ada juga usaha untuk membuat dunia wisata jadi lebih baik di tengah pandemi,” ucapnya ketika dihubungi pada Minggu, 6 Desember 2020.

Katanya, seharusnya seorang Wishnutama mampu melakukan menjalin komunikasi kepada negara-negara yang warganya biasa mengunjungi Indonesia dan mencari solusi agar warga negara lain bisa kembali mengunjungi destinasi-destinasi wisata selama ini mati karena kondisi pandemi.

“Ambil contoh Australia ya, selama ini warga Australia itu sangat senang berkunjung ke Bali, tapi selama pandemi ini sektor pariwisata di Bali mati total karena tidak ada pengunjungnya. Ya sudah jadi tugas Wishnutama untuk membuat inovasi agar warga Australi bisa berkunjung ke Bali,” katanya.

“Inovasi saja tidak ada, gimana sektor wisata tidak mati? Seharusnya juga Wishnutama bisa bekerjasama dengan pemerintah Bali untuk memberi kepercayaan bahwa penanganan Covid di sini bisa diatas dan turis luar negeri bisa percaya dan mau berkunjung,” tambahnya.

Bahkan menurutnya penyebab Bali sepi adalah kinerja Wishnutama yang kurang mempunyai kebijakan tegas dalam memberi kepercayaan kepada turis lokal maupun mancanegara agar mau mengunjungi destinasi-destinasi wisata yang ada di Bali dan daerah lain.

“Kebijakannya kurang tegas, kurang baik. Harusnya Menteri bisa memberi kebijakan yang mampu menghidupi sektor wisata. Dicari masalahnya lalu dicari solusinya, agar sektor UMKM di dunia wisata kembali hidup. Kasian dong, warga-warga yang hidupnya bergantung pada sektor wisata seperti Bali, Lombok dan lainnya,” jelasnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Wishnutama Tidak Adil dalam Distribusi Anggaran
Praktisi Pariwisata mengatakan, seharusnya distribusi anggaran dana hibah pariwisata bisa lebih adil dan merata.
Punya Menparekraf Wishnutama, Tapi Seperti Tak Punya Menteri
Ferdinand Hutahaean menyayangkan kondisi sektor pariwisata Indonesia yang terkesan lumpuh. Padahal, kata dia, Indonesia memiliki Menparekraf
Profil Wishnutama Kusubandio, Disebut Menteri Gagal
Sebeum menjadi Menparekraf, Wishnutama telah malang melintang di dunia pertelevisian, terakhir ia menjadi CEO NET.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.