Edhy Prabowo Akui Sewa Apartemen untuk Dua Wanita Ini

Edhy Prabowo membantah memiliki hubungan khusus dengan kedua pebulutangkis putri itu.
Menteri KKP Edhy Prabowo dalam salah satu kegiatan. (Foto: Tagar/Bambang Tri/AFP via Getty Images)

Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (EP) mengaku menyewa dua unit apartemen untuk dua pebulutangkis putri Indonesia, Keysa Maulitta Putri dan Debby Susanto.

Hal ini diungkapkan Edhy usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan Jakarta Selatan, Rabu, 3 Februari 2021.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan dua apartemen di Kalibata City itu ia sewa sejak tahun 2010 lalu untuk Keysa dan Debby sejak ia mengenal keduanya. Namun, Edhy membantah memiliki hubungan khusus dengan kedua pebulutangkis putri itu.

"Katanya saya memberikan apartemen, kalau Keysa sama Debby saya sudah sewakan apartemen di Kalibata City sudah lama sejak 2010 begitu saya kenal dia, tetapi sampai sekarang tidak ada hubungan khusus, bisa dibuktikan tanya sendiri sama yang bersangkutan," kata Edhy dikutip dari Antara.

Edhy diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benur menggunakan perusahaan forwarder dan ditampung dalam satu rekening hingga mencapai Rp9,8 miliar.

Edhy juga mengakui dekat dengan sejumlah pebulutangkis baik pria dan wanita. "Saya banyak dekat dengan pebulu tangkis laki-laki maupun perempuan, ya semuanya kita sama ratakan. Hanya saja kalau ada dianggap mengirim uang ke sana itu kan saya sering beli kok, beli raket, beli kok badminton, beli alat-alat segala macamnya. Itu kan tinggal dilihat saja," kata Edhy.

Sebelumnya, KPK pernah mencecar saksi Amiril Mukminin selaku sekretaris pribadi Edhy perihal adanya arahan tersangka Edhy mengenai penggunaan uang untuk pembelian mobil dan juga sewa apartemen untuk pihak-pihak lain yang diduga bersumber dari penerimaan atas izin ekspor benih lobster.

KPK total menetapkan tujuh tersangka dalam kasus tersebut. Sebagai penerima suap, yaitu Edhy Prabowo, Staf Khusus Edhy sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri (SAF), Staf Khusus Edhy Prabowo sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Andreau Misanta Pribadi (AMP), Amiril Mukminin (AM) dari unsur swasta/sekretaris pribadi Edhy, pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK) Siswadi (SWD), dan Ainul Faqih (AF) selaku staf istri Edhy.

Sedangkan tersangka pemberi suap, yakni Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) Suharjito (SJT) yang telah rampung penyidikannya, dan akan segera disidang dalam perkara itu.

Baca juga: KPK Bocorkan Hasil Usai Geledah Rumah Istri Edhy Prabowo
Baca juga: Denny Siregar: Edhy Prabowo Kere Munggah Bale

Edhy diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benur menggunakan perusahaan forwarder dan ditampung dalam satu rekening hingga mencapai Rp9,8 miliar.

Selain itu, Edhy juga diduga menerima 100 ribu dolar AS dari Suharjito melalui Safri dan Amiril. []

Berita terkait
Sosok Sakti Wahyu Trenggono, Pengganti Edhy Prabowo
Presiden Joko Widodo menunjuk Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo
Edhy Prabowo Korupsi, Iis Rosita Dewi Dilarang ke Luar Negeri
Iis Rosita Dewi dilarang bepergian ke luar negeri oleh KPK terkait kasus Edhy Prabowo dalam skandal benih lobster.
Gerindra Sebut Pengganti Edhy Prabowo Belum Dibahas Partai
Gerindra tegaskan tidak ada pembahasan soal pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan setelah ditangkap KPK.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya