Dukungan Melengserkan Ketua Golkar Yogyakarta Menguat

Aspirasi untuk melengserkan Ketua Partai Golkar Yogyakarta Haryadi Suyuti, semakin banyak mendapat dukungan.
PPG saat menyampaikan aspirasi kepada jajaran DPP di Yogyakarta, Jumat 6 Oktober 2019, mendesak Munaslub dengan agenda utama penggantian Ketua DPD I Partai Golkar. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Persaudaraan Pemuda Golkar (PPG) menegaskan aspirasi untuk melengserkan Ketua DPD I Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Haryadi Suyuti, semakin banyak mendapat dukungan.

Bahkan, empat dari lima DPD Partai Golkar tingkat kabupaten kota di Provinsi DIY memberi dukungan untuk melengserkan Wali Kota Yogyakarta itu.

"Dukungan untuk mengganti beliau (Haryadi Suyuti) sudah sangat masif," kata Wakil Koordinator PPG DIY Ikhwan Setiawan di Yogyakarta, Minggu 6 Oktober 2019.

Pernyataan itu disampaikan usai bertemu dengan sejumlah pengurus DPP Partai Golkar dalam acara syukuran dan doa bersatunya dua caketum di Yogyakarta. Pengurus DPP Partai Golkar yang hadir dalam pertemuan dengan PPG adalah Happy Bone, Ricky Rahmadi dan Ananto Nur Haryanto.

Ikhwan mengatakan, gerakan dari arus bawah kader Golkar ini awalnya meminta Haryadi Suyuti mengundurkan diri secara terhormat. Selain itu juga meminta DPP menunjuk Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD I Partai Golkar.

"Karena sudah mendapat dukungan dari pengurus harian DPD tingkat kabupaten kota yang sudah sangat masif, maka kami mendesak untuk segera menggelar musdalub (musyawarah daerah luar biasa)," kata Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sleman ini.

Musdalub digelar dengan agenda utama pergantian Ketua DPD I Partai Golkar DIY. "Secepatnya Musdalub. Harapan kami sebelum munas (musyawarah Nnasional)," ujar dia.

Dia menilai, musdalub merupakan upaya menyelematkan partai. PPG menilai kepemimpinan Haryadi Suyuti sudah tidak bisa diteruskan dan diharapkan.

Dianggap tidak berkontribusi untuk partai, itu apa indikatornya. Soal itu (desakan mundur) ada mekanisme partai

"Keprihatinan kita ini sudah sangat luar biasa. Tidak ada harapan lagi kalau beliau ini masih meneruskan jabatannya sampai periodenya selesai," tuturnya.

Ikhwan mengatakan, salah satu yang membuat PPG prihatin adalah berkurangnya kursi di DPRD DIY. Pada Pemilu 2019 lalu Golkar kehilangan tiga kursi, dari delapan menjadi lima kursi. Dampak negatif terhadap Golkar besar.

"Selain kader Golkar gagal menempati pimpinan DPRD juga gagal mengawal kebijakan yang segaris dengan partai, kebijakan yang tidak pro terhadap kader yang di bawah," jelasnya.

Koordinator PPG DIY Hasan Syaifullah mengatakan, untuk menggelar musdalub sudah memenuhi syarat, yakni mendapat dukungan 2/3 pengurus DPD kabupaten kota.

"Empat dari lima DPD kabupaten kota sudah mengajukan surat dukungan. Itu sudah sangat memenuhi syarat untuk musdalub," kata dia.

Dia mengatakan, permasalahan di Yogyakarta ini sudah terdengar di DPP. Mereka ikut menyampaikan keprihatinan serupa. "Yang pasti DPP mendukung gerakan PPG ini," kata Hasan.

Namun, kata dia, PPG tetap menunggu mekanisme yang diatur dalam AD/ART Partai Golkar. Syarat musdalub yang harus harus didukung 2/3 kepengurusan juga ada di dalamnya.

Wakil Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone mengaku sudah mendengar dan menerima aspirasi dari PPG.

"Namun, saya tidak dalam posisi menilai kinerja Ketua DPD I Golkar DIY. Itu forumnya bukan di sini," kata dia.

Dia enggan menjelaskan lebih lanjut perihal desakan musdalub yang disampaikan akar rumput partai.

"Itu persoalan di internal kita. Tentu kita akan tindaklanjuti. Jadi mohon maaf kita belum bisa sampaikan ya," ungkapnya.

Sebelumnya, Haryadi Suyuti mengatakan, aspirasi dari kader pemuda sah-sah saja diungkapkan. Namun, dia menggarisbawahi indikator dalam menakhodai partai itu apa.

"Dianggap tidak berkontribusi untuk partai, itu apa indikatornya. Soal itu (desakan mundur) ada mekanisme partai. Saya siap mengikutinya," kata dia. []

Berita terkait
Golkar Yogyakarta Gelar Syukuran Bamsoet Mundur Caketum
Itu memberi peluang besar bagi Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin partai berlambang pohon beringin lima tahun ke depan.
Figur Milenial Golkar Didorong Maju di Pilkada Tuban
Lindra merupakan politikus milineal karena usianya baru 27 tahun. Dia juga terpilih menjadi anggota DPRD Jatim.
Bamsoet Tinggalkan Persaingan Panas Ketua Umum Golkar
Terpilih jadi Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), meninggalkan persaingan untuk jabatan Ketua Umum Partai Golkar
0
Anak Idap Lumpuh Otak, Sang Ibu Perjuangkan Ganja Medis Legal di CFD
Seorang Ibu Viral setelah melakukan aksinya dalam berjuang melegalkan Ganja Medis di Indonesia demi anaknya yang mengidap lumpuh otak.