Sleman - Sebuah video memperlihatkan pusaran air muncul di aliran Selokan Mataram yang berada di Dusun Mayangan, Kelurahan Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.
Dalam video yang diposting oleh Ignasius Saharyonod di grup Facebook WARGA SLEMAN SEMBADA memperlihatkan, sebuah irigasi Selokan Mataram terpantau pasang. Di sisi lain pengunggah menunjukkan ada pusaran air di sekitar jembatan penyeberang warga.
Pengunggah menyebut sebelum pusaran air belum pernah ada. "Baru kali ini muncul pusaran," katanya menjawab pertanyaan di kolom komentar pada postingan tersebut.
Ada gorong gorong yang rusak di saluran drainase Selokan Mataram karena debit air berlebih. Kemudian ambrol ke bawah akhirnya membentuk pusaran.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Koordinator Perencanaan OP BBWSO (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak) Antyarsa Ikana Dani membernarkan hal tersebut. Bahwa ambrolnya cross drain merupakan dampak dari debit air yang berlebih.
"Ada gorong gorong yang rusak di saluran drainase Selokan Mataram karena debit air berlebih. Kemudian ambrol ke bawah akhirnya membentuk pusaran," kata Antyarsa Ikana Dani kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis, 14 Oktober 2020.
Akibat dari rusaknya cross drain yang mengalir di Selokan Mataram, air meluber hingga menggenangi area pertanian warga yang ada di bawahnya. Antyarsa Ikana Dani menyebut tidak ada dampak bagi pengendara ataupun pejalan kaki sskitar lokasi.
Baca Juga:
Untuk meminimalisir dampak lain dari kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan tindakan darurat dengan menutup sementara pintu air Bendung Karangtalun, sehingga air Selokan Mataram menjadi surut. "Sekarang sudah surut. Pintu air Bendung Karangtalun (Ancol) ditutup sementara," ucapnya.
Ketika air sudah surut, pihaknya segera melakukan pengecekan terhadap kerusakan gorong-gorong yang ambrol yang nantinya akan diperbaiki. Pihaknya membutuhkan waktu untuk perbaikan sekitar 7 hingga 10 hari.
Dani menambahkan, pihaknya masih mencari tahu penyebab debit berlebih di saluran tersebut. Dia menduga ada warga yang sengaja menutup saluran lain sehingga air sungai tidak mengalir sebagaimana mestinya.
"Selokan Mataram itu lantainya tanah jadi kalau tidak sesuai kapasitas bisa saja cross drine yang terpasang ambrol. Kami masih mencari tahu penyebabnya, salah satunya ini terjadi karena ada penutupan saluran lain," ujar Dani. []