Medan - Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto menyampaikan permohonan maafnya atas insiden personel Polres Tebing Tinggi yang sempat berkelahi dengan sopir ambulans di Simpang Empat, Tebing Tinggi, Sumatera Utara dan viral di Facebook, Sabtu 2 November 2019 kemarin.
Dia menyebut, polisi yang bertugas di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tebing Tinggi tersebut sudah mendapatkan sanksi internal, dipindahkan posisinya menjadi staf biasa.
"Saya pribadi mohon maaf kepada masyarakat yang kemarin ada selisih paham sama anggota di lapangan," kata Agus di Mapolda Sumatera Utara, Jalan Sisingamangaraja, Km 10,5 Medan, Senin 4 November 2019.
Diakui, mobil ambulans menjadi salah satu kendaraan yang harus diprioritaskan dalam berlalu lintas. Tapi kondisi psikologis polisi tak bisa dikendalikan seluruhnya.
Berikanlah pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, tunjukkan polisi itu benar-benar promoter
"Psikologis anggota tidak bisa dikendalikan satu-satu di lapangan. Anggota yang sempat salah paham dengan sopir ambulans sudah kita pindahkan ke staf biasa. Kita semua selalu mengarahkan kepada anggota untuk melakukan yang terbaik kepada masyarakat. Salah paham ini sudah selesai, keduanya sudah berdamai," ucap Agus.
Selain itu, Agus juga mengimbau Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) maupun Kasat Lantas Polres se-jajaran Polda Sumatera Utara untuk selalu memberikan pengarahan kepada anggota agar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
"Berikanlah pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, tunjukkan polisi itu benar-benar promoter (profesional, modern dan terpercaya)," tandas Agus.
Sebagaimana diketahui, keributan sopir ambulans dan polisi dikarenakan kerasnya suara sirene yang dikeluarkan mobil ambulans yang sedang membawa pasien darurat.
Personel polisi memaksa memberhentikan mobil ambulans dan mencabut kunci kontak mobil dengan cara merampas, hingga nyaris terjadi perkelahian.
Kejadian itu menjadi viral di Facebook setelah diunggah pemilik akun Mas Fery pada Sabtu 2 November 2019 pukul 14.00 WIB. []
