Polisi Tebing Tinggi Berkelahi dengan Sopir Ambulans

Keributan terjadi akibat kerasnya suara sirene dari mobil ambulans yang sedang membawa pasien darurat.
Tangkapan layar video polisi lalu lintas ketika mengambil kunci mobil ambulans secara paksa. (Foto: Tagar/Facebook)

Medan - Seorang polisi lalu lintas yang disebut-sebut bertugas di Polres Tebing Tinggi terlibat perkelahian dengan sopir ambulans di Simpang Empat, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Keributan terjadi akibat kerasnya suara sirene dari mobil ambulans yang sedang membawa pasien darurat.

Si Polisi memaksa ambulans berhenti dan mencabut kunci kontak mobil dengan cara merampas. Hingga kemudian terjadi perkelahian antara polisi tersebut dengan sopir ambulans.

Insiden itu diduga direkam dalam bentuk video dan menjadi viral di media sosial Fecebook, yang diunggah oleh pemilik akun Mas Fery pada Sabtu 2 November 2019 pukul 14.00 WIB.

Unggahan berjudul, "hargai ambulans dan nyawa orang lain". Tidak lupa pengunggah membuat tanda pagar (tagar) bertuliskan Polda Sumut, tagar Ditlantas dan tagar Mabes Polri.

Dalam tulisan itu, dia juga mengingatkan bahwa mobil ambulans menghidupkan suara sirene agar diberikan jalan guna menyelamatkan nyawa orang lain.

Selain itu mobil ambulans dan pemadam kebakaran mempunyai jalur khusus, tidak boleh dihalangi atau diperlambat, saat mereka sedang melaksanakan tugasnya.

Mohon bersabar ya, kita cek dulu, nanti kita kabari perkembangan lebih lanjut

Kemudian, dia mempertanyakan apakah polisi tersebut, sehat apa tidak. Dia juga mempertanyakan bagaimana jika yang di dalam mobil ambulans tersebut adalah orang tua si polisi. 

Unggahan Mas Fery ini mendapatkan respons yang cukup ramai dari para pegiat media sosial Facebook

Di antaranya Iwab yang berkomentar, "Itu polisi lalulintas tau aturan atau bodoh ya, apa masalah sama dia, apakah dia tau atau tdk mobil yang harus di prioritaskan di jalan raya buat malu kepolisian RI saja khususnya Polda Sumut."

Kemudian ada komentar lainnya yaitu Lia April Liani menyebut, "Uda jelas di bilang bawa pasien, kecuali ambulan tidak bawa pasien barulah dia marah, salut dengan supir ambulan berani melawan. Uda dijelaskn padahal, polisi kok bisa ga paham yah ambulance itu fungsinya apa".

Selanjutnya ada komentar dari Sunarto Narto yang mengatakan, "Inilah jadinya...,jadi polisi karna nyogok..untuk POLRI..harus cepat bertindak..ini oknum..harus cepat di priksa..bahkan sampe pemecatan".

Unggahan yang dilakukan Mas Fery itu mengundang ribuan komentar hingga Sabtu 2 November 2019 sore, pukul 18.45 WIB. Sebanyak 4.390 komentar dan 6.254 kali dibagikan.

Terpisah, Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumatera Utara Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selularnya mengaku belum mendapatkan informasi kejadian.

"Belum bisa beri komentar, saya belum tahu adanya informasi itu, coba ke Kabid Humas saja," kata Mardiaz.

Sedangkan Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan menyebut akan mengecek kebenaran informasi.

"Mohon bersabar ya, kita cek dulu, nanti kita kabari perkembangan lebih lanjut," tandasnya. []

Berita terkait
7 Pejabat Pemko Medan Diperiksa KPK Kasus Dzulmi Eldin
Mereka diperiksa di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan, Jumat 1 November 2019.
Video: Jak Mania Tantang PM TNI AU Berkelahi
Seorang suporter Persija bernada tinggi dan menantang seorang Polisi Militer TNI AU berkelahi, kejadian ini kemudian viral di media sosial.
Petugas Avsec dan Sopir Berkelahi di Bandara Makassar
Akibat kesalah pahaman, sopir taksi dan petugas Avsec Bandara Internasional hasanuddin Makassar berkelahi.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)