Pematangsiantar - Terjadi duel antara dua pria sesama peminum tuak di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Satu di antaranya tewas setelah sempat dibawa ke rumah sakit.
Korban tewas adalah SK, 38 tahun, pria asal Nagahuta, Kecamatan Siantar Sitalasari. Sedangkan lawannya, EH merupakan warga Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.
Informasi didapat, sebelum kejadian berujung maut itu, Minggu, 16 Februari 2020, SK dan EH menenggak minuman tuak di salah satu warung, Jalan Bandung, Kecamatan Siantar Barat. Setelah cukup lama di warung, keduanya beranjak pulang karena malam sudah larut.
Dalam perjalanan sepulang dari warung tuak, tiba-tiba keduanya terlibat perkelahian. Diduga hanya karena permasalahan sepele, yakni tatapan wajah. "Betumbuk, yang kami dengar karena lihat-lihatan mata gitu. Ngak tahu rupanya tiba-tiba jadi ribut besar," ucap warga sekitar.
Akibat duel itu, SK mengalami luka lebam di bagian wajah dan terjatuh dalam keadaan tak sadarkan diri. Oleh warga sekitar, SK dilarikan ke rumah sakit. "Diantar naik becak ke rumah sakit," ujar warga.
Nahas, SK mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. Jenazah korban dievakusi ke ruang Instalasi Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Pematangsiantar.
Kepala Ruang Instalasi Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD dr Djasamen Saragih dr Reinhard Hutahaean, menyebut pada tubuh SK ditemukan luka akibat benda tumpul.
"Korban menderita luka lecet, luka memar dari luar. Di bagian kepala, wajah, bibir, kepala belakang juga ada disebabkan karena benda tumpul. Korban sudah diberangkatkan ke rumah duka," kata Reinhard, Minggu 16 Februari 2020 siang.
Sedangkan EH, pria berusia 25 tahunan itu, sudah diamankan polisi yang turun ke lokasi kejadian setelah dikabari warga.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pematangsiantar Iptu Nur Istiono belum mau berkomentar banyak tentang penangkapan EH. "Tunggu ya, Bang, doanya. Tunggu rilisnya," kata Nur Istiono via pesan singkat WhatsApp. []