13 Pelajar Korban Sopir Ugal-ugalan di Siantar

Angkutan umum merek Simarjarunjung yang melaju dengan kecepatan tinggi dan melawan arus, terbalik di Jalan DI Panjaitan, Kota Pematangsiantar.
Warga saat mengevakuasi angkutan umum Simarjarunjung yang terbalik di Jalan DI Panjaitan, Kota Pematangsiantar, Rabu 12 Februari 2020. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)

Pematangsiantar - Angkutan umum atau angkot merek Simarjarunjung yang melaju dengan kecepatan tinggi dan melawan arus, terbalik di Jalan DI Panjaitan, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rabu 12 Februari 2020.

Penumpangnya, 13 pelajar yang hendak pergi sekolah menjadi korban atas peristiwa itu. Masyarakat sekitar yang menyaksikan kejadian mengatakan, angkot kecepatan tinggi itu datang dari arah Parapat dikemudikan pria bermarga Sitio.

Sopir tidak dapat mengendalikan laju mobilnya menabrak tiang listrik yang berdiri di sisi kiri jalan lalu terbalik.

"Memang kencang tadi. Gak tau entah karena ngantuk atau memang gak bisa lagi mengendalikan, tiba-tiba nabrak tiang,"ujar salah seorang warga.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Pematangsiantar, Ipda Bostan Simangunsong menerangkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sopir angkot bermaksud menyalip kendaraan yang datang dari arah berlawanan. 

Kita akan minta mandornya untuk membawa sopir ke kantor. Kalau memang tidak ada itikad baik kita jemput

"Kecepatannya di atas rata-rata. Ketika mau menyalip, datang kendaraan dari depannya lalu banting setir dan mobil terbalik gak tau sampai berapa kali. Posisinya pun sudah melawan arah. Sopir melarikan diri mungkin takut diamuk massa," ungkap Bostan.

Berdasarkan data kepolisian, jumlah korban sebanyak 13 orang yang keseluruhannya pelajar yang hendak berangkat ke sekolah masing-masing.

Seluruh pelajar dibawa ke klinik terdekat. Sementara satu di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Penumpang semuanya pelajar. Kalau yang dibawa ke Vita Insani itu masih diperiksa. Kita masih koordinasi dengan rumah sakit," terang Bostan.

Perihal kejadian ini, kepolisian akan berkoordinasi dengan mandor angkutan Simarjarunjung untuk mendapat identitas lengkap sopir. 

"Kita akan minta mandornya untuk membawa sopir ke kantor. Kalau memang tidak ada itikad baik kita jemput," sebut Bostan. 

Adapun identitas korban yakni, Yeti, Dea Aritonang, Juan Simbolon, Bobby Manurung, Adila Pratama, Daniel Hutabarat, Aulia Rahman, Aplin Nainggolan, Dwi Hutasoit, Bella, Inka, Reni, dan Hernani Sianturi.[]

Berita terkait
Polisi Tembak Dua Pembobol Rumah di Pematangsiantar
Dua pelaku pembobol rumah pengusaha toko grosir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, ditembak polisi.
Seorang Pengacara di Pematangsiantar Gantung Diri
Seorang pengacara, warga Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Puluhan Ternak Babi Mati Dibakar di Pematangsiantar
Puluhan babi mati ditemukan dan dibakar di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.