Cirebon - Dua pasien positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit di Kabupaten Cirebon. Pasien pria berusia 29 tahun dan wanita 33 tahun telah dirawat lebih dari 15 hari.
Hal ini disampaikan Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana.
Hasil swab kedua dan ketiga menyatakan pasien positif. Sekarang tinggal menunggu hasil swab ke empat.
Nanang menjelaskan pemeriksaan swab pasien pertama telah dilakukan sebanyak tiga kali. Swab pertama menyatakan pasien negatif sementara swan kedua dan ketiga hasilnya positif Covid-19.
"Hasil swab kedua dan ketiga menyatakan pasien positif. Sekarang tinggal menunggu hasil swab ke empat,"kata Nanang kepada Tagar, Senin, 6 April 2020.
Kedua pasien positif Covid-19 ini, merupakan warga Kabupaten Cirebon yang selama ini bekerja di luar Kabupaten Cirebon. Dan mereka terpapar Covid-19 di tempat perantauan mereka.
"Mereka warga asli (Kabupaten) Cirebon selama ini merantau dan mereka terpapar Corona di tempat perantauan mereka," kata Nanang.
Jumlah Pasien Dalam Pemantuan (PDP) di Kabupaten Cirebon hingga Senin, 6 April 2020 sebanyak 29 orang. 10 orang masih dalam pengawasan, 19 orang telah selesai diawasi dan dinyatakan negatif Covid-19.
Sama seperti pasien positif, PDP di Kabupaten Cirebon juga merupakan warga asli Cirebon yang selama ini bekerja di luar negeri dan sejumlah kota di Indonesia.
"Ada yang merantau di sejumlah kota di Indonesia ada juga yang TKI," tutur Nanang.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantuan (ODP) bertambah dua orang dibanding pada hari sebelumnya. Saat ini jumlah OPD 131 orang. Yang masih dalam pemantuan 46 orang sementara yang telah selesai dipantau sebanyak 85 orang.
Hingga Senin, 6 Maret 2020, 10 PDP dan beberapa ODP masih dirawat di RSD Gunung Jati Kota Cirebon, RSUD Waled dan RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Pemkab Cirebon telah menyiagakan tiga rumah sakit pemerintah yakni dua rumah sakit daerah dan satu rumah sakit provinsi.
"Untuk RSUD Arjawinangun 21 ruang isolasi, RSUD Waled 15 ruang isolasi dan RS Sidawangi 15 (ruang isolasi) juga," ungkap Nanang.
Pemkab Cirebon meminta kepada pengelola rumah sakit swasta yang ada di wilayah itu untuk siaga jika rumah sakit pemerintah tak bisa menampung pasien.
"Kami sudah minta rumah sakit swasta untuk ikut berpartisipasi jika pasien di rumah sakit pemerintah membludak," tutur Nanang. []