Pemkot Cirebon Hadapi Pemudik pada Pandemi Covid-19

Gugus Tugas yang dibentuk pada Rabu, 1 April 2020 itu terdiri dari beberapa divisi termasuk di dalamnya terdapat divisi penanganan pemudik
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr. Sri Laelan A. (Foto: Tagar/Screenshot Vicon).

Cirebon - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi para pemudik dari daerah episentrum virus corona (Covid-19). Salah satunya yakni telah membentuk Gugus Tugas Covid-19.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Sri Laelan, mengatakan pembentukan Gugus Tugas ini menindaklanjuti Keppres serta sesuai surat edaran Kemendagri terkait pembentukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Gugus Tugas yang dibentuk pada Rabu, 1 April 2020 itu terdiri dari beberapa divisi termasuk di dalamnya terdapat divisi penanganan pemudik, perencanaan, logistik, analisa, keuangan.

Menurut Laelan, dalam menangani para pemudik terutama yang datang dari daerah episentrum Covid-19, masing-masing divisi akan berkoordinasi dan melakukan tugasnya masing-masing.

"Siapa menangani apa, semua sudah tercantum di dalamnya (Gugus Tugas) dan rencananya besok kita akan membahas lagi bersama Forkompimda," kata Laelan melalui video conference dengan awak media di Kota Cirebon, Jumat, 3 April 2020.

Beberapa waktu lalu, Plt Sekda Kota Cirebon Anwar Sanusi mengatakan setiap pendatang yang masuk ke kota Cirebon akan tes kesehatannya menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) . Pemda Kota Cirebon akan membeli dua alat PCR

Pemda Kota Cirebon juga telah menyiapkan gedung Pusdiklatpri sebagai tempat untuk karantina para pemudik yang dinyatakan PDP berdasarkan hasil pemeriksaan PCR itu nantinya.

Hingga hari ini, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Cirebon sebanyak 157 orang, bertambah tiga orang dari jumlah pada hari sebelumnya, Kamis, 2 April 2002.

Sementara Pasien Dalam Pemantauan (PDP), dari tiga orang, dua telah selesai dirawat dan negatif Covid-19 dan telah diperbolehkan pulang. Sedangkan satu pasien masih dalam perawatan di RSD Gunung Jati, Cirebon. []

Berita terkait
Yayasan di Cirebon Bantu Keluarga Terdampak Corona
Ketua Yayasan Graisena Cirebon, Agung Firmansyah, menjelaskan besaran bantuan yang diberikan kepada keluarga yakni Rp 20.000 perorang per hari
Pemkot Cirebon Periksa Kesehatan Semua Pendatang
Pemeriksaan akan dilakukan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemerintah Kota Cirebon berencana akan membeli dua alat PCR.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.