Dua Kelompok di Manokwari Saling Serang

Dua kelompok warga Kota Manokwari terlibat saling serang menggunakan senjata tajam berupa parang, busur dan panah.
Kapolsek Kota Manokwari AKP Zawal Halim dan jajaran di lokasi kejadian. (Foto: Tagar/Eddy Afasedanya)

Manokwari - Dua kelompok warga Kota Manokwari, Papua Barat terlibat saling serang menggunakan senjata tajam berupa parang, busur dan panah, Sabtu 25 Mei 2019.

Aksi dua kelompok tersebut sempat membuat arus lalu lintas terganggu dan warga di sana panik. Kejadian dipicu kecelakaan lalu lintas. Saling serang mulai dari Wosi Dalam ke Haji Bauw hingga ke Valdos. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kapolsek Manokwari Kota AKP Zawal Halim dan jajarannya turun ke lokasi kejadian. Petugas mengeluarkan beberapa tembakan peringatan ke udara. Kelompok massa yang datang dari arah Wosi berhasil dipukul mundur oleh petugas dan meninggalkan lokasi keributan.

AKP Zawal Halim mengatakan, aksi dua kelompok bertikai dipicu kasus kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor dan mobil Hilux milik Pemda Kabupaten Pegaf. Kejadian di Jalan Toko Aneka Bangunan, Wosi, Jumat 24 Mei 2019 siang.

"Jumat kemarin ada terjadi laka lantas antara pengendara motor dengan Hilux milik Pemda Pegaf. Pengendara motor merasa tidak puas karena terjatuh, sehingga melempari mobil hilux," kata Zawal, Minggu 26 Mei 2019.

Namun saat pengendara motor bernama Marten melempar mobil Hilux, lemparannya meleset dan justru mengenai warga yang ada di pinggir jalan. Marten kemudian dianiaya warga di sana.

"Akibatnya, Marten mengalami patah di bagian hidung," ujarnya.

Dia menjelaskan, saat ini pelaku penganiayaan berinisial NS (29) telah diamankan di Rumah Tahanan (Rutan) Polsek Kota Manokwari untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Tapi kelompok warga ini tidak terima dan meninggalkan Polsek. Di saat itu lah warga berkumpul dan kembali, karena pelaku pemukulan yang kita amankan," ungkapnya.

Sejumlah barang bukti dari kejadian diamankan seperti anak panah dan parang. "Saat ini situasi pasca bentrok sudah aman dan kondusif. Namun kita tetap siaga untuk mengantisipasi aksi susulan yang dilakukan kelompok massa," kata dia.

Kepolisian ujarnya, akan tetap memanggil kedua pihak untuk menyelesaikan masalah. []

Baca juga:

Berita terkait
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.