Dua Kali Gempa di Sukabumi, Rumah Warga Rusak Parah

Gempa bumi yang mengguncang Sukabumi pada Selasa petang, 10 Maret 2020 menyebabkan sejumlah rumah rusak parah.
Gempa bumi yang mengguncang Sukabumi pada Selasa petang, 10 Maret 2020 menyebabkan sejumlah rumah rusak parah. (Foto: BNPB Sukabumi)

Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan bahwa gempa susulan bermagnitudo 4,9 yang mengguncang kawasan Sukabumi dan sekitarnya pada Selasa petang, 10 Maret 2020 mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga.

Sebanyak 1 unit rumah rusak di Kecamatan Kalapanunggal, 2 unit rumah rusak di Kecamatan Parakansalak, 1 unit rumah rusak di Kecamatan Kabandungan, dan 1 unit rumah rusak di Kecamatan Cidahu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, mengatakan hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai adanya korban jiwa. Saat ini, ia bersama timnya tengah melakukan kajian cepat bersama petugas gabungan lain terkait gempa tersebut.

"Tim BPBD bersama petugas gabungan lainnya melakukan kaji cepat untuk mendapatkan data lengkap terkait gempa bumi tersebut," kata Agus dalam keterangan tertulis kepada Tagar, Selasa malam, 10 Maret 2020.

Gempa bumiGempa bumi yang mengguncang Sukabumi pada Selasa petang, 10 Maret 2020 menyebabkan sejumlah rumah rusak parah. (Foto: BNPB Sukabumi)

Gempa dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin petang sekitar pukul 17.18 WIB. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Cikidang, Ciambar, Cidahu, Kalapa Nunggal IV - V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Panggarangan, Bayah III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Citeko, Sukabumi II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca juga: Gempa Sukabumi 5,0 Magnitudo, Terasa Sampai Jakarta

Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo 3,2 sekitar sembilan menit sebelum gempa susulan atau sekitar pukul 17.09 WIB. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. []

Berita terkait
Gempa Bumi Magnitudo 4.0 Guncang Lombok Utara
Kabupaten Lombok Utara diguncang gempa bumi magnitudu 4.0. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempar, Pasien Virus Corona Melarikan Diri di China
Militer, kepolisian dan petugas medis dalam skala besar dikerahkan untuk menjaga kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Tambah Seismograf, BMKG: Informasi Gempa Lebih Cepat
BMKG akan menambah 4 seismograf di Provinsi Jawa Timur agar cepat mendeteksi aadanya gempa yang terjadi di sesar aktif.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina