Humbahas - Warga Desa Purba Dolok, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, dalam dua hari ini tidak mandi. Sabtu hingga Minggu, 27 sampai 28 April 2019.
Pasalnya, air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik Pemerintah setempat berhenti mengalir.
Hal tersebut disampaikan Boru Sihotang seorang warga desa. "Sejak semalam sampai sekarang kita susah untuk mandi karena air tidak mengalir," kata Boru Sihotang kepada Tagar, Minggu 28 April 2019.
Ia menambahkan, selain tidak mandi, warga desa juga susah mencuci pakaian maupun memasak. Dengan terpaksa, mereka mengambil air ke permandian umum.
Boru mengeluhkan betapa repotnya saat harus buang air besar (BAB).
Sebenarnya, kata Boru, air PAM tidak benar-benar berhenti. Air PAM berhenti mengalir dari pukul 06.45 hingga 21.55 WIB. Setelah pukul 22.00 WIB, air kembali mengalir.
Ini yang buat kita bingung, pagi sampai jam 9 malam air mati.
Pada malam hari warga mengisi bak penuh untuk persiapan besok pagi, berjaga-jaga kalau pagi air mati, namun ini juga tidak mencukupi.
"Ini yang buat kita bingung, pagi sampai jam 9 malam mati," sambung seorang warga bermarga Simbolon.
"Itupun air yang kita kumpulkan dari galon ke galon sampai mana batasnya. Bayangkan, tidak mandi pergi mau beribadah," tambahnya mengeluhkan.
Simbolon mengaku sudah membuat laporan ke unit pelaksana teknis (UPT) PDAM Dolok Sanggul.
"Kita sudah sampaikan persoalan ini ke UPT, iya bisa dilihat hanya malam air mengalir," katanya.
Kejadian berhentinya air PDAM milik pemerintah setempat ini, bukan pertama kali. "Ini sudah ke sekian kali. Kadang mau berhenti mulai pagi, sorenya hidup," ungkapnya.
Daerah Humbang Hasundutan berada di ketinggian 330-2.075 meter dpl, memiliki 10 lokasi air terjun. Simbolon mengaku heran, harusnya daerahnya ini berkecukupan dengan yang namanya air.
Pelaksana Tugas Kepala UPT PDAM Dolok Sanggul Nipson Lumbangaol, belum memberikan penjelasan terkait masalah ini. []
Baca juga:
