Tiga Hari Tak Mandi, Orang Bandung Protes PDAM

Tiga hari tidak bisa mandi, tidak bisa mencuci, orang Bandung protes PDAM Tirtawening namun tidak direspons.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Bandung - Supiati (65) warga Jalan Moch Toha Gang Curug Candung, Bandung, mengatakan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening berhenti mengalir sejak Kamis 18 April 2019. Sudah tiga hari ia tidak mandi, tidak bisa mencuci. 

"Sudah tiga hari kita kesulitan air. Tak bisa mandi ataupun mencuci. Dengan terpaksa mengambil air dari warga yang memiliki sumur," tutur Supiati kepada Tagar News di Bandung, Sabtu 20 April 2019.

Sudah lapor ke PDAM melalui telepon, tetapi sampai saat ini tidak ada respons.

Hal serupa dikeluhkan warga bernama Ami (50). Ia mengaku bingung kenapa air tidak mengalir. Tidak seperti biasanya.

"Sudah lapor ke PDAM melalui telepon, tetapi sampai saat ini tidak ada respons," katanya.

Di tempat yang sama Rachmawati (33) mengeluhkan bahwa selama tiga hari tak bisa mandi, tak bisa mencuci. Ia hanya bisa menggunakan air untuk BAB dan BAK, itu pun mengambil air sumur tetangga yang digunakan secara bergilir, dan selebihnya menggunakan air hujan.

Rachmawati mengaku sudah melapor ke nomor hotline PDAM Tirtawening Kota Bandung pada nomor 0812-2223-6672 , tetapi tidak direspons. Begitupun pengaduan lewat hotline lain 022-4209894 tetap saja tidak ada respons.

"Saya sudah mengadukan keluhan ke beberapa kontak milik PDAM, sampai karena sudah putus asa, saya coba mengadukan lewat Instagram milik PDAM, tetapi sama saja tak ada respons. Saya sudah tidak mandi dan mencuci selama tiga hari. Mohon ada respons dari PDAM Kota Bandung. Kami warga pelanggan PDAM Kota Bandung itu membeli, bukan meminta," tuturnya.

Penjelasan PDAM Tirtawening

Tagar News meminta konfirmasi kepada Direktur Utama  PDAM Tirtawening Kota Bandung, Soni Salimi ihwal penghentian saluran air PDAM kepada pelanggan. Soni Salimi tidak merespons sampai berita ini dibuat.

Hanya Kasubid Humas PDAM Tirtawening, Indra Pribadi yang merespons saat diminta konfirmasi mengenai penghentian saluran air kepada pelanggan. 

Indra Pribadi mengklaim pasokan air PDAM di seluruh wilayah yang dikelola oleh PDAM Kota Bandung dalam kondisi normal, terutama selama libur panjang ini.

"Kami sampaikan pasokan air PDAM saat ini dalam kondisi normal. Artinya, seluruh instalasi pengolahaan air yang dikelola oleh PDAM Kota Bandung berjalan normal," ujar Indra kepada Tagar News di Bandung, Sabtu 20 April 2019.

Ia mengatakan apabila ada beberapa wilayah yang tidak mendapatkan pasokan air, hal tersebut hanya gangguan biasa yang sifatnya kasuistik, tidak sampai berhari-hari. Disamping itu katanya, PDAM telah menyiapkan petugas piket 24 jam dengan sistem bergilir untuk menangani cepat gangguan air yang dikeluhkan pelanggan.

"Kalau saya cek di grup wilayah pelayanan barat (wilayah Jalan Moch Toha Gg Curug Candung) itu normal tidak ada kejadian luar biasa. Kalaupun ada gangguan penyaluran air, kami sarankan untuk menelepon kantor pelayanan wilayah Barat," kata Indra.

Karena hal teknis itu seharusnya ditangani secara langsung ke lapangan untuk dicek jaringannya, dan itu tugas petugas lapangan yang sedang piket hari ini, kata Indra pula. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.