Dua Analisa Padamnya Api Abadi Mrapen Versi Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menerjunkan tim guna meneliti padamnya Api Abadi Mrapen di Grobogan
Api Abadi Mrapen, Grobogan, sebelum padam. Saat ini api tersebut telah padam. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menerjunkan tim khusus untuk meneliti penyebab dan menangani matinya Api Abadi Mrapen. (Foto: Istimewa)

Semarang - Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan padam. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut dua kemungkinan, karena sumber gasnya habis atau pengaruh dari aktivitas di sekitarnya. 

Untuk memastikan hal itu, Pemprov Jawa Tengah telah menerjunkan tim khusus dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Ganjar menyatakan tim diinstruksikan untuk melakukan penelitian penyebab sekaligus penanganan.

"Saya minta Dinas ESDM untuk ngecek, apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya Api Abadi Mrapen. Apakah karena cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis, atau karena ada pengaruh eksploitasi dari kanan kirinya. Saya minta dilakukan pengecekan," kata Ganjar Jumat, 2 September 2020. 

Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu.

Menurut Ganjar, jika disebabkan sumber gas yang ada di dalamnya habis, maka itu berarti karena faktor alam. Ia mengumpamakan, di bawah Api Abadi Mrapen terdapat ruangan-ruangan yang berisi gas. Gas itu keluar sedikit demi sedikit sebagai sumber dari api.

"Kalau gasnya habis, ya pasti mati. Jadi alamnya gimana," ujar dia.

Namun bisa juga kemungkinan lain, yakni adanya gangguan dan eksplotasi wilayah yang ada di sekitarnya.

"Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki sekaligus melakukan penelitian," tutur gubernur khas rambut putih ini. 

Baca juga: 

Jika memang terbukti karena aktivitas eksploitasi di sekitarnya, maka Ganjar meminta tim melakukan tindakan. "Saya minta ahli-ahli Geolog ini untuk melakukan tindakan. Tapi sekarang sedang kami cek, saya minta dilapori perkembangannya," imbuh dia. 

Diketahui, api abadi Mrapen di Grobogan padam sejak 25 September lalu. Kasi Energi Dinas ESDM Jateng Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto menyatakan sebelum Api Abadi Mrapen padam, sempat ada semburan air bercampur gas di pengeboran sumur air tanah di sekitarnya.

Geolog Undip Semarang Thomas menduga aktivitas pengeboran air tanah tersebut menjadi penyebab matinya Api Abadi Mrapen. Ia menganalisa, aktivitas pengeboran membuat jalur-jalur retakan baru yang membuat sumber gas dari api tersebut keluar ke tempat lain. Termasuk ke titik pengeboran tersebut. [] 

Berita terkait
Melihat Api Abadi dan 4 Spot Berpelesir di Bojonegoro
Bojonegoro adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Berikut lima tempat wisata yang perlu dikunjungi, salah satunya adalah api abadi.
Benarkah Obor Olimpiade 2018 Pakai Api Cadangan? Ini Informasinya
Cuaca dingin dan curah hujan yang tinggi di kota Olympia, memaksa panitia penyelenggara Olimpiade Musim dingin 2018 menggunakan nyala api cadangan.
Api 2 Ribu Obor Meliuk-liuk di Mandailing Natal
Ribuan obor dinyalakan dalam rangka menyambut dan memeringati tahun baru Hijriyah di Kabupaten Mandailing Natal
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.