Hari Batik Nasional, Ganjar: Terus Berinovasi dan Berkreasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta di tengah pandemi, pelaku batik terus berkreasi dan berinovasi. Hari Batik Nasional.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperlihatkan salah satu batik koleksinya. Di Hari Batik Nasional ini, Ganjar meminta pelaku batik terus berinovasi dan berkreasi hadapi tantangan pandemi. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Hari Batik Nasional harus dijadikan momen para desainer, seniman batik muda dan UMKM batik untuk tetap berinovasi dan berkreasi meski di tengah pandemi. Dengan demikian batik asli dan karya warga Jawa Tengah bisa terus berkembang. 

Pesan itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai membuka acara Kenduren UMKM dalam rangka Hari Batik Nasional yang dihelat oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo, secara daring melalui Zoom, Jumat, 2 Oktober 2020.

Hadir di acara itu, Ketua Yayasan Batik Indonesia Yanti Airlangga, Kepala Perwakilan BI Solo Bambang Pramono, Forkopimda Solo dan perwakilan dari komunitas seniman muda batik.

Mudah-mudahan di Hari Batik Nasional ini akan muncul mereka-mereka yang sangat peduli pada batik dan bisa mengembangkan ini dengan baik.

Ganjar menyampaikan, pembahasan batik saat ini tak lagi sekadar memakai namun bagaimana mengembangkan. Karena itu ia berharap para seniman muda batik dapat terus menciptakan kreasi baru yang membuat batik Jawa Tengah lebih berkembang.

“Lalu dibentuklah komunitas para desainer atau seniman batik muda yang dengan ini kita harapkan nanti desain-desain batik akan lebih banyak lebih inovatif, kreatif dan macem-macem. Dan itu akan lebih membikin batik yang ada di Jateng berkembang,” ujar dia.

Ganjar berharap batik tidak lagi menjadi sekadar kain pengganti pakaian formal atau baju yang dipakai untuk acara khusus saja. Namun, bisa menjadi busana harian dengan banyak desain khusus dan menggambarkan cerita yang beragam.

“Lalu ada sesuatu nilai tambah dan bahkan bisa dibuat secara desain khusus dan itu bisa menggambarkan cerita yang banyak sekali. Nah mudah-mudahan di Hari Batik Nasional ini akan muncul mereka-mereka yang sangat peduli pada batik dan bisa mengembangkan ini dengan baik,” tutur dia. 

Baca juga: 

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pusat, Rosmaya Hadi menegaskan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini semua pihak harus berinovasi. Terutama pelaku UMKM bidang batik.

Rosmaya juga mengapresiasi Gubernur Ganjar yang hingga hari ini tak lelah mendorong dan menyemangati pelaku UMKM untuk survive di masa pandemi.

“Kami ucapkan terima kasih dan semoga apa yang dilakukan Pak Ganjar selama ini bisa ditiru oleh kami dan kepala daerah lain untuk membantu UMKM,” imbuh dia. []

Berita terkait
Kegiatan Presiden Jokowi Saat Hari Batik Nasional 2 Oktober
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan selamat Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober di aku sosial media miliknya.
Strategi Gunungkidul Menjadi Basis Industri Batik Nasional
Kabupaten Gunungkidul berpotensi menjadi basis industri batik nasional. Berikut strategi mewujudkannya.
Mengajarkan Siswa SD di Kediri Membatik Masker
Sejumlah siswa SD di Kediri belajar membatik untuk memperingati Hari Batik Nasional.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.