Jakarta - Selain sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang akan diselenggarakan pada Senin, 16 Agustus 202. MPR RI juga memiliki dua agenda penting lainnya, yakni peringatan hari konstitusi dan peringatan hari lahir MPR.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, pada Rapat Pimpinan MPR tanggal 27 Juli telah disepakati, Peringatan Hari Konstitusi yang biasa diperingati setiap 18 Agustus dan Hari Lahir MPR yang biasa diperingati setiap 29 Agustus akan dilaksanakan berbarengan.
"Pada tahun ini, karena pandemi Covid-19, kedua momen peringatan tersebut akan diselenggarakan secara bersamaan. Dilaksanakan pada Rabu, 18 Agustus 2021, pukul 10.00 WIB," kata Bamsoet usai menggelar rapat gabungan dengan pimpinan Fraksi MPR RI dan Kelompok DPD, di Komplek Majelis, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021.
Kesepahaman tersebut sangat penting, sehingga ke depannya Indonesia tidak lagi terombang-ambing dalam melakukan pembangunan nasional.
Dalam hal ini, ia berharap agar Presiden Joko Widodo juga bisa hadir dalam peringatan Hari Konstitusi dan HUT MPR RI. Di tanggal 18 Agustus lah, menurut Bamsoet, secara yuridis konstitusional negara Indonesia dilahirkan.
"Kehadiran Presiden dalam peringatan Hari Konstitusi sangat penting. Pada tanggal ini pulalah cita negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, serta Pancasila sebagai dasar dan ideologi, serta tujuan negara Indonesia merdeka ditetapkan dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945," ucapnya.
Ia juga mengatakan peringatan Hari Konstitusi harus menjadi momentum kebangsaan untuk melakukan evaluasi terhadap sistem ketatanegaraan. Khususnya terkait ketiadaan haluan negara sebagai bintang penunjuk arah pembangunan nasional.
"Di forum tersebut presiden bisa menyampaikan pandangan pemerintah terhadap rencana MPR RI menghadirkan PPHN. Dengan demikian bisa terjadi kesepahaman antara MPR RI dengan pemerintah terkait PPHN," ucapnya.
"Kesepahaman tersebut sangat penting, sehingga ke depannya Indonesia tidak lagi terombang-ambing dalam melakukan pembangunan nasional," ujarnya.
Sementara itu, Bamsoet menambahkan, peringatan sidang tahunan nanti akan menjadi momentum bagi MPR RI untuk menyampaikan berbagai pesan kebangsaan.
"Khususnya, dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang tidak boleh hanya berfokus pada aspek kesehatan dan aspek perekonomian. Melainkan juga turut menyertakan aspek penguatan kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya. []