Ketua MPR Dukung Langkah Jokowi Genjot Vaksinasi Covid-19

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mendukung penuh langkah Presiden Joko Widodo dalam menggenjot vaksinasi nasional.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo. (Foto: Tagar/MPR)

Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mendukung penuh langkah Presiden Joko Widodo dalam menggenjot vaksinasi nasional untuk membentuk kekebalan komunal.

Ia percaya dan optimis herd immunity atau kekebalan komunitas bisa tercapai tahun ini seiring target vaksinasi sebanyak 2 juta dosis per hari pada Agustus 2021. 

"Saya sangat mendukung apa yang telah dikerjakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Arah dan kebijakan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi sangat jelas," ucap dia di Jakarta, Kamis, 5 Agustus 2021.


Terpapar virus Covid-19 bukanlah aib. Jadi bagi tetangga ataupun orang di sekitar lingkungan warga yang terkena virus Covid-19 tidak perlu sampai mencap negatif orang yang terkena virus Covid-19.


Terkait strategi pemerintah mempercepat vaksinasi, Bambang mengatakan dirinya mendapat penjelasan dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat keduanya bertemu di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Selasa, 3 Agustus 2021. 

Saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2021, Bambang juga memperoleh penjelasan yang hampir serupa.

Terkait vaksinasi, Kementerian Kesehatan melaporkan sepanjang Agustus 2021 Indonesia akan mendapatkan kiriman 70 juta dosis vaksin Covid-19 dari berbagai merk. Pada 2 Agustus 2021, Indonesia menerima 620 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang merupakan hibah Kerajaan Inggris. 

Pada 1 Agustus 2021, Indonesia telah menerima 3,5 juta dosis vaksin Moderna yang berasal dari pemerintah Amerika Serikat, hasil kerjasama multilateral dengan skema COVAX Facility.

Bambang juga mengatakan Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa kendala terhambatnya vaksinasi Covid-19 bukan lagi karena masalah haram atau halal vaksin yang diberikan. 

Melainkan ketakutan warga di swab sebelum vaksinasi untuk memastikan tidak positif sebelum divaksin. Masih ada kekhawatiran warga hasil swab positif, sehingga takut dikucilkan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal.

"Terpapar virus Covid-19 bukanlah aib. Jadi bagi tetangga ataupun orang di sekitar lingkungan warga yang terkena virus Covid-19, tidak perlu sampai mencap negatif orang yang terkena virus Covid-19. Justru sebagai tetangga, kita wajib memberikan dukungan, Baik berupa pemberian Sembako dan kebutuhan sehari-hari, maupun dukungan semangat dan doa agar yang bersangkutan bisa segera pulih," ujarnya. 

MPR, kata Bambang, juga mendukung penuh pemberian vaksin Covid-19 dosis ke-3 (booster) kepada para tenaga kesehatan (nakes). Sehingga bisa memberikan perlindungan lebih baik bagi nakes. 

Mengingat perkembangan virus Covid-19 yang bermutasi menjadi beberapa varian, serta lonjakan kasus positif Covid-19 membuat nakes banyak terpapar Covid-19, meski telah menerima dua dosis Sinovac. []

Berita terkait
MPR: Sanggar Al-Quran Penting untuk Siapkan Generasi Penerus
MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan keberadaan Sanggar Al Quran di Indonesia sangat penting karena bermanfaat mempersiapkan generasi penerus.
Tito Karnavian Tegur Pemprov Tak Anggarkan Penanganan Covid
Mendagri Tito Karnavian memberikan surat teguran kepada 19 provinsi di Indonesia yang belum anggarkan penanganan Covid-19 kepada tenaga kesehatan.
Wakil Ketua MPR: Saatnya Bergandengan Tangan Atasi Covid-19
Wakil Ketua MPR meminta masyarakat untuk terus berpikir optimistis dan saling bergandengan tangan melawan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
0
Anak Idap Lumpuh Otak, Sang Ibu Perjuangkan Ganja Medis Legal di CFD
Seorang Ibu Viral setelah melakukan aksinya dalam berjuang melegalkan Ganja Medis di Indonesia demi anaknya yang mengidap lumpuh otak.