DPRD: Usut Kasus Pemotongan Dana BOK di Padangsidempuan

Wakil Ketua DPRD) Padangsidempuan, Rusydi Nasution, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan pemotongan dana BOK di wilayahnya.
Padangsidempuan (Foto: Wikipedia).

Padangsidempuan - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padangsidempuan, Rusydi Nasution, meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus dugaan pemotongan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di wilayahnya.

Hal itu diungkap Rusydi menyusul ditetapkannya seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) inisial DH yang menjabat Bendahara Puskesmas Wek I, Kecamatan Padangsidempuan Utara, Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, sebagai tersangka dugaan pemotongan dana BOK.

Dia juga mengaku prihatin atas  kasus tersebut. Sebab, kata Rusydi, unit layanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat pun tidak terbebas dari upaya ataupun praktik korupsi.

"Bayangkan kualitas pelayanan yang akan diterima masyarakat, bila hak pegawai/staf tidak terlepas dari pemotongan," kata dia, di Padangsidimpuan, Sabtu, 5 Oktober 2019.

"Karenanya, pihak kepolisian (harus) mengungkap akar masalah dari kasus tersebut," ujar dia.

Bayangkan kualitas pelayanan yang akan diterima masyarakat.

Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Padangsidimpuan itu juga mengatakan kalau sistem pengawasan dan tata kelola patut menjadi perhatian bersama.

"Kita tidak ingin harapan masyarakat akan pelayanan yang prima ternodai akibat ulah oknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi," tuturnya.

Baca juga: Dugaan Penyimpangan 16 Proyek dan Dana BOS di Sumut

Dalam kesempatan yang sama, Rusydi juga mengapresiasi kinerja Sat Reskrim Polres Padangsidempuan yang menangani kasus dugaan pemotongan dana BOK tersebut.

"Sebagai wakil rakyat, saya berharap pihak kepolisian dapat mengungkap akar dari persoalan itu. Dan kita juga menggantungkan harapan kepada aparat penegak, agar kasus serupa tak lagi terjadi dikemudian hari," ucapnya. []

Berita terkait
Terkait Dana BOS, Kepsek Smansa Parepare Diperiksa
Pihak kepolisian kota Parepare memeriksa kepala sekolah SMPN 1 Parepare terkait penyalahgunaan dana BOS.
Polisi Usut Penyalahgunaan Dana BOS Smansa Parepare
Pihak Kepolisian Resort Parepare mulai menyelidiki kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan operasional sekolah (Bos) pada lingkup SMAN 1 Parepare.
SMAN 1 Parepare Diduga Salah Gunakan Dana BOS
Siswa (SMAN) 1 kota Parepare melkukan aksi protes dan mempertanyakan aliran dana BOS yang dinilai tidak sesuai peruntukannya
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura