Bogor- Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ruhiyat Sujana menyatakan sampai saat ini tidak ada anggaran yang mengalir ke RSUD Ciawi untuk Covid-19, apalagi dalam kaitan dengan pembelian peralatan jantung Cath Lab. “Semua anggaran APBD 2020 dan APBD Perubahan tidak ada anggaran itu. Semua anggaran penanganan Covid-19, terpusat di Dinas Kesehatan dan pos anggaran BTT,” kata pria yang bertanggung jawab pada bidang kesehatan ini. BTT merupakan akronim Belanja Tidak Terduga.
Ruhiyat juga membeberkan bahwa pada penandatanganan nota kesepakatan kebijakan umum anggaran, serta perubahan prioritas, dan plafon anggaran sementara (KUA - PPAS) tahun anggaran 2012, anggaran untuk hal tersebut tidak ada.
Sebelumnya dari informasi yang diterima Tagar, seorang sumber menyebut RSUD Ciawi akan membeli peralatan jantung (Cath Lab) dengan dana yang telah disetujui Pemerintah Bogor. Penyakit jantung adalah salah satu jenis penyakit yang terbanyak dalam hal menyerap dana BPJS. RSUD Ciawi sendiri telah memiliki fasilitas Cath Lab dan sejauh ini kondisinya sangat baik dan masih bisa menangani pasien jantung warga Bogor. “Dana itu sangat tidak tepat jika digunakan membeli Cath Lab,” kata sumber yang dekat dengan kalangan medis itu.
Ruhiyat Sujana menjelaskan pihaknya, DPRD Bogor, kemarin juga menggelar sidang paripurna dengan pihak eksekutif dan DPRD tidak menemukan anggaran pembelian Cath Lab atau penanganan Covid-19 untuk RSUD Ciawi. “Pada 2021, anggaran penanganan Covid-19 akan kita pusatkan di Pos BTT sebesar Rp50 miliar," ujarnya.
Dihubungi Tagar, Humas RSUD Ciawi Heri Juhaeri menyatakan pihak RSU Ciawi sampai saat ini tidak ada rencana untuk pengadaaan Cath Lab. Ia juga menyebut pihaknya hingga kini juga belum mendengar akan ada bantuan Rp20 miliar untuk RSUD Ciawi. (Faisal)