Nabi Ibrahim Sembelih Nabi Ismail, Perintah Allah dalam Alquran Surah Ash-Shaaffaat Ayat 99 - 111

Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail ada dalam Alquran surah Ash-Shaaffaat ayat 99 - 111. Ismail diganti domba.
Nabi Ismail diganti seekor domba oleh Allah SWT. Nabi Ibrahim Sembelih Nabi Ismail, Perintah Allah dalam Alquran Surah Ash-Shaaffaat Ayat 99 - 111. (Foto: Tagar/Pexels Jonathan Borba)

TAGAR.id, Jakarta - Nabi Ibrahim As menyembelih Nabi Ismail As, perintah Allah SWT dalam Alquran Surah Ash-Shaaffaat Ayat 99 - 111. Dan pada detik terakhir Allah mengganti Ismail dengan seekor domba.

Peristiwa itu merupakan sejarah awal mula Iduladha atau idul kurban. Ayah dan anak itu diuji iman dan takwanya oleh Allah SWT.

Ujian berupa perintah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail. Padahal sebelumnya sangat sulit bagi Ibrahim untuk mendapatkan keturunan. Bagitu dapat Ismail, malah ada perintah itu.

Nabi Ibrahim mematuhi perintah Allah, dan pada detik terakhir ternyata bukan Ismail yang disembelih, tapi seekor domba. Nabi Ismai tetap baik-baik saja. Tidak terluka apa pun.

Karena itulah pada hari Iduladha, umat Islam merayakan dengan menyembelih hewan kurban yang jatuh pada setiap tanggal 10 Zulhijah.

Pada tanggal 10 Zulhijah juga dibarengi umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji, rukun Islam yang kelima. Menyembelih kurban sebagai penyempurna haji.

Pada hari iduladha kaum muslim berkumpul untuk menunaikan salat id. Salat iduladha bisa dilakukan berjemaah di masjid atau lapangan. Bisa juga dilakukan sendiri di rumah.

Dan pada hari itu, muslim yang mampu melakukan ibdaha kurban untuk dibagikan kepada tetangga dan orang-orang yang membutuhkan.

Saat Allah SWT Mengganti Nabi Ismail dengan Seekor Domba

Dalam sejarah Islam, Nabi Ibrahim memiliki harta kekayaan yang melimpah dengan banyak hewan ternak sapi, kambing, dan domba.

Suatu ketika Allah menguji iman Nabi Ibrahim dengan meminta kesediaannya menyembelih anaknya, Nabi Ismail, untuk dijadikan kurban.

Dengan kuatnya rasa takwa dan iman Nabi Ibrahim, Nabi Ibrahim pun rela menyembelih putranya, Nabi Ismail.

Firman Allah yang terdapat dalam surah Ash Shafa’at menjelaskan tentang perjalanan kisah Nabi Ibrahim menyembelih putranya, Nabi Ismail, sebagai kurban untuk keimanan dan ketakwaan Nabi Ibrahim AS yaitu :

Alquran Surah Ash-Shaaffaat: 99-111 :

وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ (99)

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100)

فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101)

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102)

فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103)

وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (104)

قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105)

إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ (106)

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107)

وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآَخِرِينَ (108)

سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ (109)

كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110)

إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (111)

Artinya :

“Dan Ibrahim berkata:

"Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.

Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:

"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?'

Ia menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya).

Dan Kami memanggilnya:

"Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

(yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.”

Dari ayat Alquran di atas Nabi Ismail dengan keyakinan imannya kepada Allah rela disembelih oleh ayahnya, Nabi Ibrahim.

Ismail meminta ayahnya untuk mengayunkan pedang ke lehernya.

Dengan berat hati, Nabi Ibrahim membulatkan niat dan tekad, dan membuang rasa ketakutan kepada Allah.

Lalu seketika firman Allah datang dengan mengganti Ismail putranya dengan seekor domba untuk disembelih dijadikan kurban.

Diriwayatkan bahwa malaikat kagum dengan keimanan dan keikhlasan yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. []

Berita terkait
Pemerintah Tetapkan Iduladha 1443 H Pada Tanggal 10 Juli 2022
Keputusan penetapan awal Zulhijah berdasarkan pantau hilal di 86 titik seluruh wilayah Indonesia, dilanjutkan dengan rapat sidang isbat
Bolehkah Ibadah Kurban Iduladha Diniatkan untuk Ayah yang Sudah Meninggal
Sebenarnya bagaimana ibadah kurban Iduladha, apa hanya bisa untuk diri sendiri, atau bisa diniatkan untuk ayah yang sudah meninggal.
Ini Panduan untuk Pelaksanaan Salat Iduladha dan Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban
0
Nabi Ibrahim Sembelih Nabi Ismail, Perintah Allah dalam Alquran Surah Ash-Shaaffaat Ayat 99 - 111
Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail ada dalam Alquran surah Ash-Shaaffaat ayat 99 - 111. Ismail diganti domba.