DPRD Sumut Tolak Festival Danau Toba di Masa Pilkada

Dinas Pariwisata Sumatera Utara mengusulkan Festival Danau Toba tahun ini diselenggarakan antara 2-5 Juni 2020. Namun usulan itu ditolak DPRD.
Gubsu Edy Rahmayadi saat membuka FDT ke 7 di Parapat, Senin 9 Desember 2019. (Foto: Tagar/Jonatan Nainggolan).

Medan - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara (Disbudpar) mengusulkan pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) tahun ini diselenggarakan antara 2-5 Juni 2020. Namun usulan itu ditolak DPRD Sumatera Utara, karena di masa pilkada.

Disbudpar melalui kadisnya, dr Ria Telaumbanua menyampaikan usulan jadwal pelaksanaan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi B DPRD Sumatera Utara, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), delapan kabupaten di seputaran Danau Toba dan pihak lainnya, Senin 3 Februari 2020.

"Iya, penjadwalan FDT di tahun 2020, sudah kita sampaikan kepada pihak legislatif di hadapan BPODT maupun delapan pemerintahan kabupaten di kawasan Danau Toba," kata Ria.

Menurut Ria, ada beberapa pertimbangan DPRD, sehingga mereka ragu dilakukan pada bulan Juni. Sebab, di bulan itu akan dilaksanakan Pilkada serentak 23 kabupaten dan kota di Sumatera Utara.

"Iya, kita tidak ragu untuk membuat event tahunan itu untuk lebih baik lagi ke depannya. Menetapkan jadwal, bahkan kita sudah usul, agar FDT dilakukan di bulan Juni, minggu pertama tepatnya di tanggal 2 sampai tanggal 5. Karena itu jadwal liburan anak sekolah, kalau orang datang liburan ke Danau Toba gak mungkin gak bawa anak sekolah, kalau anaknya sekolah, gak mungkin mereka mau liburan, mereka pasti bawa keluarga. Itulah makanya dijadwalkan tanggal itu," kata Ria.

Sedangkan berbenturan dengan jadwal pilkada, menurut Ria tidak begitu berpengaruh. Justru jika dilakukan setelah pilkada akan membuat suasana semakin kurang pas.

"Kalau pilkada, sebenarnya tidak begitu berpengaruh dengan jadwal, cuma konsentrasi kemungkinan akan kurang maksimal. Kalau kita rasa itu tidak jadi masalah, kalau kita menggangap itu tidak masalah. Sedangkan jika dilakukan setelah pilkada, dikhawatirkan kepala daerahnya masuk yang baru, lain pula lagi aturannya, membuat kepala dinas sulit mengambil keputusan. Kalau dilakukan sebelum pilkada, ada beberapa daerah yang mendukung, di antaranya Kabupaten Simalungun," ujar Ria.

Akan tetapi, kita sarankan agar dilakukan di bulan November atau Desember

Dalam festival tahun ini, Ria mengaku masih mengadopsi konsep lama. Hanya saja, ada konsep tambahan. Terutama di kalangan milenial dan kegiatan olahraga. Itu dilakukan untuk menambah daya tarik wisatawan untuk hadir.

"Jadi anggaran yang kita siapkan sekitar Rp 2,6 miliar, mudah-mudahan akan ada bantuan dari pihak lain, misalnya BPODT dan CSR dari perusahaan swasta dan lainnya. Selain itu, dalam kegiatan ini, kita masih mengadopsi konsep lama, karena kita mengutamakan kearifan lokal, tapi ada yang ditambah, misalnya konsep milenial dan sport atau olahraga," ucapnya.

Menurut Ria, konsep milenial akan mendukung suksesnya FDT. Karena mereka selalu bermedia sosial dan dapat mempromosikan Danau Toba

"Tujuannya, agar banyak kaum milenial yang datang, misalnya kegiatan seribu tenda, tujuan kita agar mereka datang dan mereka bisa menjadi sponsor dengan bermedsos. Sedangkan konsep sport, kita harapkan agar pecinta olahraga bisa ikut berpartisipasi," ujarnya.

Anggota Komisi B DPRD Sumatera Utara, Tuani Lumbantobing mengatakan, penjadwalan Festival Danau Toba tidak bisa diputuskan sekarang, karena jadwal yang direncanakan kebetulan di tahapan pilkada.

"Bukan kita tidak mendukung untuk menyukseskan festival ini. Akan tetapi, kita sarankan agar dilakukan di bulan November atau Desember," kata Tuani, anggota Fraksi PDIP.

Festival Danau Toba melibatkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan delapan kabupaten lainnya. Di antaranya Kabupaten Simalungun, Toba Samosir, Samosir, Tanah Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasudutan, dan Tapanuli Utara. []

Berita terkait
Kisruh Festival Danau Toba, Bupati Humbahas Bungkam
Rencana Gubernur Sumatera Utara menghapus Festival Danau Toba tahun 2020, tak mendapat respons dari Bupati Humbahas.
Festival Danau Toba Ditiadakan, Begini Reaksi Publik
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebut akan menghapus Festival Danau Toba (FDT) 2020. Ragam reaksi muncul.
Festival Danau Toba Sepi
Festival Danau Toba (FDT) 2019 di Parapat, Kabupaten Simalungun yang dibuka Gubsu Edy Rahmayadi, sepi pengunjung.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.