Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Fikri Faqih menilai program pendidikan bela negara yang diinisiasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) merupakan terobosan yang baik.
"Dari sisi penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik untuk menanamkan kedisiplinan, menamakan nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan kita ini adalah terobosan yang baik," katanya dihubungi wartawan, Rabu, 19 Agustus 2020.
Hanya porsinya harus menyesuaikan jalur, jenis dan jenjang pendidikan sehingga tidak lantas mengubah pendidikan kita yang humanis menjadi kaku dan militeristik
Kendati demikian, dia berharap pendidikan itu harus sesuai dengan jalurnya tanpa mengubah sikap humanis peserta didik menjadi militeristik.
"Hanya porsinya harus menyesuaikan jalur, jenis dan jenjang pendidikan sehingga tidak lantas mengubah pendidikan kita yang humanis menjadi kaku dan militeristik," ujarnya.
Pun begitu, dia berharap pendidikan bela negara dapat dibarengi dengan sentuhan agama dan kebudayaan.
"Barangkali harus juga diimbangi dengan penguatan pendidikan agama dan sentuhan budaya yang cukup sehingga terjaga keindonesiannya yang berbeda dengan negara lain seperti Korut (Korea Utara) misalnya," kata dia.
Dia berpandangan, untuk saat ini pendidikan tersebut harus dilakukan secara natural. Menurutnya, jika ke depan langkah yang dilakukan Kemenhan itu dianggap baik, maka tidak menutup kemungkinan kebijakan tersebut akan diterapkan.
- Baca juga: Pelatihan Bela Negara, PKS: Pemaksaan Langgar HAM
- Baca juga: Din Syamsuddin Cederai Hubungan Indonesia - Palestina
"Menurut saya, natural saja dulu, nanti hasilnya seperti apa. Kalau ternyata baik saya kira akan ada tuntutan dari semua kalangan untuk diterapkan. Sebaliknya kalau ternyata ada dampak negatifnya maka harus ada evaluasi yang jelas," ucap Abdul Fikri.[]