Din Syamsuddin Cederai Hubungan Indonesia - Palestina

Ferdinand menilai tindakan Din Syamsuddin mengundang Dubes Palestina, Zuhair al-Shun di acara deklarasi KAMI merusak hubungan dengan Indonesia.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. (Foto: Tagar/Alan)

Jakarta - Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai tindakan yang dilakukan Din Syamsuddin mengundang Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun di acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), merusak hubungan baik antar kedua negara tersebut.

Ferdinand mengatakan, tindakan tersebut telah merusak nama baik Palestina di kancah perpolitikan internasional.

Jadi seolah-olah Palestina dalam hal ini mendukung gerakan-gerakan upaya menuju makar yang dilakukan oleh KAMI

"Kehadiran Dubes Palestina pada deklarasi KAMI atas undangan Din Syamsuddin yang katanya mengundang perayaan HUT RI, saya kira justru pak Din secara langsung maupun tidak langsung justru membahayakan nasib negara Palestina di kancah percaturan politik global," katanya kepada Tagar, Rabu, 19 Agustus 2020.

Dia menjelaskan, kehadiran Zuhair di acara itu dapat dimaknai sebagai bentuk dukungan Palestina terhadap KAMI.

"Kenapa demikian? Kehadiran Dubes Palestina pada acara itu justru bisa dimaknai sebagai sebuah bentuk dukungan negara Palestina. Karena Dubes itu mewakili sebuah negara di negara lain. Jadi apa yang dilakukan duta besarnya bisa disamakan dengan mewakili sikap negaranya," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, Palestina seakan mendukung gerakan yang dilakukan Din Syamsuddin Cs untuk menyerang pemerintahan.

"Jadi seolah-olah Palestina dalam hal ini mendukung gerakan-gerakan upaya menuju makar yang dilakukan oleh KAMI," kata Ferdinand.

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) ini menyayangkan tindakan yang salah satu deklarator KAMI itu. Pasalnya, selama ini Indonesia berikan dukungan penuh kepada Palestina.

"Justru hal itu akan merugikan Palestina bagi Indonesia yang mana Indonesia selama ini adalah negara paling terdepan mendukung dan membela Palestina," ucapnya.

Dia berpendapat, dunia internasional akan berpikiran bahwa Dubes Palestina sering melakukan hal yang serupa, yakni ikut campur urusan internal negara-negara lain.

"Negara lain bisa melihat gerakan ini, jangan-jangan dubes-dubes Palestina di negara lain bisa dianggap melakukan hal yang sama mencampuri urusan internal negara. Keterlibatan itukan bisa dikatakan mencampuri urusan internal negara Indonesia. Maka dunia pun bisa melihatnya demikian," ucapnya.

"Nah inilah yang akan merugikan perjuangan negara Palestina. Jadi saya pikir pak Din sangat ceroboh mengundang Dubes Palestina di sana, karena itu akan merugikan perjuangan Palestina yang selama ini kita dukung secara nyata, baik dukungan politik maupun dukungan materil dari masyarakat Indonesia selama ini kepada Palestina," kata Ferdinand menambahkan.

Dia beranggapan, dalam hal ini Dubes Palestina akan merasa terpojok dan bersalah akibat ulah dari Din Syamsuddin.

"Kasihan Palestina kalau begini. Dubesnya menjadi merasa terpojok, bersalah karena ulah pak Din Syamsuddin yang mengundangnya hadir di acara deklarasi KAMI yang seolah-olah mencampuri urusan dalam negeri Indonesia," ujarnya.

Lantas, Ferdinand meminta agar Din Syamsuddin meminta maaf atas perbuatannya terhadap Dubes Palestina tersebut.

"Saya heran mengapa pak Din Syamsuddin tidak membaca arah politiknya ke depan terkait kehadiran itu. Saya pikir pak Din Syamsuddin harus minta maaf ke Palestina karena telah menjadikan Palestina tersudut, terpojok baik atas hubungan diplomatiknya dengan Indonesia maupun nanti di mata politik global secara internasional," ucap Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan dibentuknya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh Din Syamsuddin Cs hanya galangan politik yang berbau opini.

Ferdinand mengatakan, pernyataan yang dilontarkan pada acara deklarasi KAMI lebih kepada pendapat opini semata. Lantas dia mengimbau agar masyarakat tidak memikirkan jalan politik Din Syamsuddin Cs.

"Saya menghimbau seluruh warga negara Indonesia, teruslah fokus pada masa depan, fokus mencari kehidupan, tidak usah dihiraukan galangan-galangan politik yang hanya berbau opini saja. Indonesia akan sejahtera dan maju bila kita bersama dan bersatu," katanya dihubungi Tagar, Senin, 3 Agustus 2020.

Sekadar informasi, Din Syamsuddin mengundang Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun di acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Acara deklarasi KAMI digelar Selasa, 18 Agustus 2020 di Tugu Proklamasi. Selain Din Syamsuddin, hadir mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo hingga Rocky Gerung.[]

Berita terkait
GMKI ke KAMI: Tokoh Bangsa Hentikan Bersungut-sungut
David menyayangkan adanya gerakan-gerakan deklarasi dari tokoh-tokoh yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Soal KAMI, Pernusa: Pagar Betis Keluarga Cendana
Pernusa menduga hadirnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bertujuan untuk menyelamatkan aset keluarga cendana.
Deklarasi Din Syamsuddin Cs, EWI: Itu Lucu-lucuan Saja
Ferdinand Hutahaean menilai deklarasi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) yang dibentuk Din Syamsuddin hanya dagelan politik semata.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.