DPP KNPI: Cover Tempo Tidak Mencerminkan Sikap Jokowi

Cover majalah Tempo dinilai tidak mencerminkan sikap Jokowi terkait agenda pemberantasan korupsi di masa depan.
Cover majalah Tempo edisi 16-22 September 2019. (Foto: Istimewa)

Jakarta - DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Twedy Ginting menilai cover majalah Tempo edisi 16-22 September 2019 tidak mencerminkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait agenda pemberantasan korupsi di masa depan.

Cover majalah Tempo menampilkan Jokowi dengan bayangan hidung panjang seperti karakter Pinokio yang sedang berbohong. Menurut dia, cover itu memberikan pesan Jokowi tidak konsisten memberangus praktik korupsi setelah memberikan angin DPR merevisi UU KPK dengan mengeluarkan surat presiden.

"Cover majalah tersebut tidak mencerminkan sikap dan keputusan Presiden Jokowi yang tetap konsisten dalam agenda pemberantasan korupsi," kata dia lewat keterangan tertulis yang diterima Tagar pada Senin 16 September 2019.

Penyelidik dan penyidik KPK tidak hanya dari unsur kepolisian dan kejaksaan tapi juga dari ASN.

Padahal, kata Twedy, Jokowi telah mengatakan KPK harus diperkuat dengan didukung kewenangannya memberantas tindak pidana korupsi (tipikor). Misalnya, lanjut dia, Jokowi tidak setuju izin pihak eksternal dalam melakukan penyadapan tapi cukup izin dewan pengawas untuk menjaga kerahasiaan.

"Penyelidik dan penyidik KPK tidak hanya dari unsur kepolisian dan kejaksaan tapi juga dari ASN," ucap dia.

Twendy lantas membeberkan kasus bocornya sprindik Anas Urbaningrum diduga oleh Ketua KPK periode 2011-2015 Abraham Samad. Dia mengkalim kasus yang ditangani KPK tersebut pesanan, maka dari itu diperlukan dewan pengawas.

Begitu juga, lanjut dia, bocornya rekaman percakapan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dengan terdakwa kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 yang juga mantan Dirut PLN Sofyan Basir.

"Adanya dugaan penggelembungan biaya pembangunan gedung baru KPK berdasarkan Hasil audit BPK 2017. Kasus-kasus ini jelas menunjukkan bahwa KPK bukan tanpa celah. Sehingga membutuhkan dewan pengawas," tutur Twedy.

Baca juga: SP3 Bikin KPK Hati-hati Tangani Korupsi Aktor Besar

Berita terkait
Tujuh Penegak Hukum yang Ditangkap KPK
Selama 17 tahun berdiri, KPK juga menangkap penegak hukum yang terlibat kasus korupsi. Berikut tujuh penegak hukum yang pernah ditangkap KPK.
Sah-sah Saja Novel Sebut Koruptor Utang Budi ke Jokowi
Pegiat antikorupsi tanggapi penyidik senior KPK Novel Baswedan sebut koruptor utang budi ke Jokowi.
Jokowi: KPK Lembaga Terkuat Pemberantasan Korupsi
Jokowi menanggapi polemik revisi undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia tak pernah meragukan kekuatan KPK.