Jakarta - Dalam Agama Islam fenomena petir bukan sekadar peristiwa alam biasa. Dalam Alquran, petir diabadikan menjadi salah satu nama surat ke-13, ar-Ra'du. Dan ada tiga istilah dalam Alquran yang merujuk pada makna petir, yaitu ar-ra'du, ash-showa'iq, dan al-barq.
Islam mengajarkan untuk selalu memanjatkan doa sebelum melakukan aktivitas. juga berdoa ketika mendapat kesulitan maupun kemudahan di berbagai kondisi.
Suara gemuruh disertai kilatan petir tidak hanya sebagai tanda akan turun hujan saja. Tapi juga merupakan suara malaikat Allah. Maka, Islam menganjurkan umatnya untuk berdoa saat mendengar petir.
Saat mendengar atau melihat petir, Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengucap:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
"Subhanalladzi yusabbihur ro'du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih,"
Artinya : Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.
Jika hujan disertai angin, petir, dan kilat seringkali membuat takut, dapat membaca doa:
اللّهُمَّ لَاتَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَتُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذلِكَ
“Allahumma laa taqtulna bi gadhabika wa laa tuhliknaa bi ‘adzabika wa ‘aafina qabla dzalik”
Artinya : Ya Allah jangan bunuh kami dengan murka-Mu dan jangan hancurkan kami dengan azab-Mu, dan ampunilah kami sebelum itu.[]
(Egy Setya Ramadhan)
Baca Juga:
- Doa Hindu saat Mendengar dan Melayat Orang Meninggal
- Keutamaan Membaca Doa Qunut saat Sholat Subuh
- 3 Tips Praktis Berdoa untuk Umat Kristen
- Doa Terkabul Lebih Cepat daripada Kilat yang Menyambar