Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan resmi menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dan sekitarnya untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Salah satu perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek yakni Gojek pun menanggapi keputusan tersebut.
“Pada prinsipnya, kami selalu berupaya untuk mematuhi regulasi-regulasi yang dikeluarkan pemerintah untuk melindungi masyarakat dari dampak Covid-19,” kata Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 7 April 2020 seperti dilansir dari Antara.
Namun, kata dia aturan tersebut sedang dikaji dan diskusikan lebih lanjut. Sebab, hingga saat ini pihaknya melakukan berbagai upaya untuk membantu mitra-mitranya tetap dapat beroperasi dan menjalankan tugasnya dengan aman di tengah pandemi Covid-19.
"Karena mitra-mitra ini, terutama para mitra driver merupakan andalan kita bersama di tengah masyarakat diimbau untuk di rumah saja guna menekan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Driver Gojek. (Foto: Instagram/@gojekindonesia)Selama masa Covid-19, menurutnya Gojek berupaya memastikan keamanan dan kesehatan ekosistem Gojek, yakni menyediakan masker, menyediakan cairan pembersih (hand sanitizer), vitamin, dan penyemprotan kendaraan dengan cairan disinfektan di berbagai kota besar di Indonesia.
Menurut dia, Gojek juga menyediakan kartu penanda suhu tubuh di merchant GoFood yang dijalankan berbagai mitra merchant GoFood untuk memastikan keamanan dan makanan yang dikirimkan.
Kartu tersebut berisi informasi mengenai suhu tubuh dari pihak yang menangani makanan yang dipesan, yaitu karyawan mitra merchant yang memasak, karyawan yang menyiapkan makanan, dan mitra pengemudi yang mengantar makanan.
“Dengan prosedur ini, mitra driver kami dapat mengetahui suhu tubuhnya dari waktu ke waktu tanpa harus melakukan pengecekan sendiri,” ucapnya.
Kemudian, pihaknya menyediakan fitur contactless delivery untuk perlindungan mitra pengemudi. Sistem contactless delivery atau layanan tanpa kontak fisik langsung kata dia diterapkan pada layanan GoFood dan GoSend.
Terakhir, pihaknya mengimbau mitra merchant untuk dapat memprioritaskan metode pembayaran digital atau nontunai. “Hal ini kami lakukan agar semua pihak, termasuk mitra driver kami, dapat terminimalisir dari kemungkinan penularan,” kata dia. []
