Dituding Cucu PKI, Arteria Ungkap Identitas Keluarga

Arteria Dahlan membantah pernyataan tokoh pers Sumbar Hasril Chaniago yang menyebut dirinya cucu dari seorang tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan. (Foto: Instagram/@arteriadahlan)

Jakarta - Politikus PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Arteria Dahlan membantah pernyataan tokoh pers Sumatera Barat (Sumbar) Hasril Chaniago yang menyebut dirinya cucu dari seorang tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Menepis pernyataan Hasril, lantas Arteria menceritakan bagaimana kisah keluarga besarnya sebelum dirinya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Tidak ada hubungan kekeluargaan antara Bachtarudin dengan kakek dan nenek saya, baik dari pihak ayah maupun ibu

"Tidak benar saya cucu seorang tokoh PKI. Kakek saya dari pihak ibu H. Wahab Syarif, seorang pedagang textile di Tanah Abang, masuk Jakarta tahun 1950. Tempat berlabuhnya para perantau Minang saat tiba di Jakarta sebelum mereka memiliki rumah sendiri," kata Arteria kepada Tagar, Rabu, 9 September 2020.

"Nenek saya Hj. Lamsiar, ibu rumah tangga biasa, yang melahirkan 7 anak, 6 jadi pedagang di tabah abang dan satu berprofesi guru Hj. Wasniar (guru SD perguruan Cikini lalu menjadi guru tata boga di SMKN 30 Pakubuwono Jaksel) yaitu Ibunda saya," ucap Arteria menambahkan.

Ia tegas membantah pernyataan yang dianggapnya tak benar. Dia pun akhirnya merinci susunan keluarganya yang berasal dari keturunan orangtuanya secara detail.

Ia menyebut bahwa kakeknya dari pihak ayah bernama H. Dahlan bin Ali merupakan seorang pedagang di Sumatera Barat. Sedangkan neneknya bernama Hj. Dahniar Yahya atau biasa disebut Ibu Nian, tokoh Masjumi.

"Ibu Nian satu-satunya guru mengaji di Kukuban Maninjau lebih dari 50 tahun lamanya sampai tahun 1983 (guru ngaji 3 generasi). Seluruh orang Maninjau di Kukuban pernah mengaji ke Bu Nian. Ibu Nian juga pernah ditahan pemerintahan Soekarno karena diduga terlibat PRRI saat itu," ujarnya.

Meski begitu, ia membenarkan terdapat tokoh PKI dari Maninjau bernama Bachtarudin. Namun, menurutnya nama itu tak memiliki hubungan dengan dirinya.

"Tidak ada hubungan kekeluargaan antara Bachtarudin dengan kakek dan nenek saya, baik dari pihak ayah maupun ibu," kata Arteria.

Diketahui, tokoh pers Sumatera Barat (Sumbar) Hasril Chaniago membongkar sosok Bachtaruddin yang merupakan kakek dari politisi PDI-Perjuangan Arteria Dahlan.

Tak segan-segan, Hasril mengungkap latar belakang keluarga Arteria Dahlan. Dia menyebut, Bachtaruddin merupakan pendiri partai berlogo palu arit di Sumatera Barat (Sumbar).

"Arteria Dahlan ini kakeknya itu Bachtaruddin. Bachtaruddin itu pendiri PKI (Partai Komunis Indonesia) Sumatera Barat, anggota konsituante setelah pemilu 55," ujar Hasril seperti dikutip Tagar dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu, 9 September 2020.

Hasril melanjutkan, di dalam satu keluarga Minangkabau, dapat terlahir berbagai aliran politik yang berbeda-beda. Menurut dia, suku Minang terbiasa menerima perbedaan politik itu meski berada dalam satu keluarga.

Awalnya, Hasri menjelaskan ihwal sejarah dan politik di Sumatera Barat dan hubungannya dengan presiden pertama Indonesia, Soekarno. Dia juga menceritakan saat Soekarno sempat dibantu tokoh-tokoh Minang dalam masa pengasingan.

Menurut dia, masyarakat Minang semula sangat mendukung Soekarno, sebelum tokoh proklamator itu mengusung gagasan komunisme.

"Begitu sayangnya orang Minang kepada Soekarno, tapi kenapa tiba-tiba orang Minang itu mengoreksi Soekarno, yang memasukkan komunis ke dalam pemerintahan. Itu dianggap menyimpang dari Pancasila," ucap Hasril.[]

Berita terkait
PKS Sebut Pemerintah Terlalu Memanjakan Smelter Asing
Wakil Ketua Fraksi PKS, Mulyanto menyebut pemerintah terlalu memanjakan investor smelter asing dengan berbagai insentif dan kemudahan.
Ruhut: PKI Terlarang, HTI dan FPI Juga Terlarang
Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menyebut PKI, HTI, maupun FPI terlarang di Indonesia. Hal itu saat disinggung demo RUU HIP bela Pancasila.
Marak Spanduk Rizieq, PA 212: Lawan Kudatuli neo-PKI
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin mengatakan maraknya spanduk dan baliho Habib Rizieq Shihab lawan Neo-PKI dan kudatuli 27 Juli.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.