Politikus PDIP Arteria Dahlan Bela Puan Maharani

Politikus PDI-P, yang juga Wakil Ketua Umum DPP IKM, Arteria Dahlan, mengatakan agar orang Minang dapat menahan diri
Politikus PDIP Arteria Dahlan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. (foto: Tagar/Fernandho Pasaribu).

Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDI-P) yang juga Wakil Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), Arteria Dahlan, mengatakan agar orang Minang dapat menahan diri, dan jangan mau dipecah-belah apalagi terprovokasi dengan pernyataan yang dilontarkan Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP, Puan Maharani, soal 'Semoga Sumbar dukung negara Pancasila'.

"Saya mohon kita semua dapat lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi pernyataan Mba Puan," kata Arteria Dahlan kepada Tagar, Minggu, 6 September 2020. Dia yakin bahwa kata-kata yang diucapkan Puan Maharani dan bermaksud menyakiti. Selain itu, ia menegaskan, bahwa tak mungkin Puan sosok wanita asal Minang sengaja berkata untuk menyakiti.

"Saya pastikan tidak ada maksud sedikitpun dari Mba Puan untuk menyinggung perasaan warga masyarakat minang, baik yang berada di Sumbar maupun di tanah rantau. Mba Puan itu orang Minang, ayahnya Alm Pak Taufiq beliau itu Datuk, Datuk Basa Batuah, orang Batipuh, kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat bahkan, Ibunya, ibu Megawati Soekarnoputri pun memiliki darah minang bergelar Puti Reno Nilam, nenek beliau Ibu Fatmawati, anak dari seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu," ucap Arteria.

"Kakeknya pun dalam perjuangan kemerdekaan, berjuang bersama-sama dengan Bung Hatta, M Yamin, KH Agus Salim, M. Natsir, Ibu Hj. Rangkayo Rasuna Said, dan lainnya para tokoh-tokoh minang kala itu," tuturnya.

Anggota DPR ini menilai, tak mungkin jika itu sengaja dilakukan, karena baginya dalam diri, tubuh dan pemikiran Puan Maharani, baik langsung maupun tidak langsung, jiwa minang mewarnai hidup dan kehidupan Puan.

"Sampai sekarang pun Mba Puan, masih kelihatan banget orang minangnya dan kelihatan sekali bagaimana beliau konsisten meneruskan politik keberpihakannya terhadap orang minang baik di kebijakan kepartaian maupun kebijakan di fraksi di DPR RI," ujar Arteria.

Pendapat serupa juga disampaikan Anggota DPR RI asal Sumatera Barat dari Partai Gerindra, Andre Rosiade. Ia menyebut pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani soal mengajak warga Sumbar untuk mendukung negara pancasila, tidak bermaksud menyinggung hati dan perasaan masyarakat Minangkabau.

Hal itu dinyatakan Andre di sela-sela pendampingan pendaftaran Nasrul Abit-Indra Catri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Sabtu, 5 September 2020.

"Saya rasa mbak Puan tidak ada bermaksud menyinggung perasaan orang Sumbar terkait ucapannya itu. Kami sayangkan pernyataan politisi PDIP lainnya, Zuhairi Misrawi yang akhirnya menambah polemik seperti menyiram api dengan minyak," katanya.

Dia mengklaim masih berprasangka baik ke Puan Maharani terkait ucapannya. Sebab, Puan Maharani memiliki ikatan sejarah dengan orang Minang. Namun, pihaknya meminta ke PDIP untuk memberikan teguran kepada Zuhairi Misrawi. "Kami menyarankan PDIP memberikan teguran kepada Zuhairi Misrawi, caleg dari PDIP tersebut," tuturnya. []

Berita terkait
Alasan Polisi Tolak Laporan Terhadap Puan Maharani
Polri menolak laporan terhadap Puan Maharani karena dinilai tidak memenuhi unsur yang disyaratkan.
Puan Maharani Akan Dilaporkan ke MKD DPR
Ketua DPR RI, Puan Maharani, akan dilaporkan ke MKD DPR terkait ucapannya yang berharap masyarakat Sumbar mendukung negara Pancasila
Puan Maharani Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Pernyataan Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP, Puan Maharani soal semoga Sumbar dukung negara Pancasila dilaporkan ke Bareskrim Polri
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.