Ditagih Bansos, Gubsu Edy Rahmayadi Berbelit-belit

Anggota DPRD Sumatera Utara, Zeira Salim Ritonga tagih janji Gubernur Sumatera Utara soal Dana Bansos Rumah Ibadah.
Zeira Salim Ritonga anggota DPRD Sumut (pakai jas berwarna hitam) saat ditanyai sejumlah wartawan seusai Paripurna Istimewa hari jadi Provinsi Sumut ke-71 di Gedung Paripurna DPRD Sumut, pada Senin 15 April 2019 (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Zeira Salim Ritonga menuding kinerja Gubernur Sumatera Utara (gubsu), Edy Rahmayadi berbelit-belit. Zeira mengatakan bahwa dana Bansos sebesar Rp 2 miliar untuk 39 rumah ibadah yang sudah didatanya sampai sekarang belum juga cair dari Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) melalui Biro Bina Sosial (Binsos). 

"Gubsu mengatakan bahwa Sumut harus bermartabat, tapi nyatanya belum bermartabat, bagaimana pula Sumut bermartabat kalau Bansos rumah ibadah saja sampai sekarang tidak dicairkan. HUT ke-71 ini harus benar-benar bermartabat, jangan hanya dijadikan politik. Kalau memang Bansos rumah ibadah tidak mau dikasih, bilang tidak mau dikasih, masyarakat menunggu cairnya dana Bansos rumah ibadah yang telah dijanjikan oleh Gubsu," protes Zeira ditengah berlangsungnya kegiatan Rapat Paripurna Istimewa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumut ke-71 yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Medan Petisah, Senin (15/4) pukul 10:00 WIB.

Akibat kekesalannya, dalam rapat paripurna tersebut Zeira melakukan interupsi berulang kali, namun Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Wagirin Arman tidak mengizinkannya. Atas tidak digubrisnya interupsi tersebut, Zeira mengaku kecewa dengan pimpinan DPRD Sumut. Padahal, Zeira hanya ingin mengatakan dana aspirasi dewan untuk bantuan sosial (Bansos) rumah ibadah di Sumut.

"Tiga kali saya melakukan interupsi, tapi tidak digubris oleh Ketua DPRD Sumut," ungkap Zeira yang diwawancarai seusai kegiatan peringatan HUT ke-71 Provinsi Sumut.

Menurut Zeira, bukan hanya dirinya saja yang belum mendapatkan anggaran Bansos rumah ibadah, tetapi banyak yang belum mendapatkannya.

"Saya membela masyarakat Sumut, kepada masyarakat, saya minta agar membantu saya meyakinkan Gubsu dan bersabar. Dana Bansos pasti dicairkan," sambungnya.

Sepengetahuan Zeira, ada sekitar seratus berkas dana Bansos rumah ibadah yang sudah cair. Hanya saja, Ia tidak tahu itu punya siapa saja, Zeira menduga pimpinan DPRD Sumut pasti mendapatkannya.

"Ada seratus berkas yang sudah cair, saya satupun belum ada. Kalau Ketua DPRD Sumut mungkin sudah cairlah itu," ungkapnya.

Ketua DPRD Sumut, Wagirin Arman mengatakan bahwa interupsi Zeira tidak tepat disaat perayaan HUT ke-71 Provinsi Sumut.

"Disaat ini bergembira ria, berulang tahun. Harusnya menghormatilah. Jangan interupsi, tidak ada yang melanggar aturan karena saya tidak memberikan izin interupsi kepada yang bersangkutan (Zeira)," kata Wagirin.

Sedangkan mengenai Bansos rumah ibadah, Wagirin mengatakan agar anggota dewan (Zeira) dan lainnya bersabar. Semua pasti akan cair, tahun 2019 masih panjang," ungkapnya.

Sedangkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ketika diwawancarai wartawan seusai kegiatan mengatakan tidak ada administrasi yang berbelit-belit di Pemprovsu.

"Semua sudah sesuai dengan prosedur. Mengenai pencairan dana bansos rumah ibadah aspirasi dewan, itu pasti akan cair. Mohon bersabar," tandasnya. []

Baca juga: LKPJ Sumut Anggaran 2018 Didalami, Pansus Bisa Beri Rapor Merah

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina