Disperdastri Gowa Ancam Tindak Agen LPG Nakal

Disperdastri Gowa akan menindak agen maupun pangkalan LPG 3 Kg yang menimbun gas melon dan membuat kelangkaan.
Pekerja menurunkan tabung gas LPG 3 kilogram di gudang distributor di Taktakan, Serang, Banten, Senin, 9 Maret 2020. (Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki/agr/foc)

Gowa - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdastri) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengancam akan menindak tegas agen atau distributor dan pangkalan LPG ukuran 3 Kg. Hal ini menyusul banyaknya keluhan warga perihal kelangkaan LPG melon itu.

Pihak Disperdastri langsung menyurati Pertamina Makassar. Dalam surat dilayangkan sejak pekan lalu itu meminta rincian berapa jumlah kuota tabung gas LPG khusus ukuran 3 kg ke setiap distributor yang ada di kabupaten Gowa.

Kemarin kan sempat diberitakan kalau ada Pangkalan yang mengaku Jatahnya dikurangi oleh distributor. Ada juga informasi kalau ada agen yang mendapatkan jatah lebih banyak dari agen lain.

Kepala Disperdastri Gowa, Andi Sura Suaib menjelaskan pihaknya sengaja menyurat untuk mengetahui persis berapa jumlah pasti kuota dari Pertamina diterima oleh setiap agen dan pangkalan yang ada.

"Kemarin kan sempat diberitakan kalau ada Pangkalan yang mengaku Jatahnya dikurangi oleh distributor. Ada juga informasi kalau ada agen yang mendapatkan jatah lebih banyak dari agen lain. Padahal agen tersebut mengaku lebih layak. Tapi kami mau mengecek dulu kebenaran informasi itu," kata Andi Sura, Senin, 21 September 2020.

Dia menuturkan telah menerima informasi kelangkaan gas LPG di masyarakat. Ada dua kecamatan yang telah Andi Sura terima laporannya, yakni Kecamatan Bontonompo dan Kecamatan Bajeng. Ia menduga kelangkaan tersebut karena tidak tepat sasaran, seperti digunakan pada bidang pertanian.

"Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan, kita meminta kepada pihak agen dan pangkalan agar menjual gas LPG tepat sasaran sesuai peruntukanya. Yang paling penting kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pelaku usaha menengah keatas, seperti restoran, pengusaha laundry untuk tidak menggunakan gas LPG 4 kg karena bukan peruntukannya," tutur dia.

Dia pun menegaskan bahwa pangkalan harua menjual sesuai harga Het yang telah ditetapkan, yakni Rp16 ribu untuk daerah dataran rendah dan Rp18 ribu untuk dataran tinggi, itu agar masyarakat tidak sulit mendapatkan gas LPG.

"Sesuai data yang diperoleh Dinas Perdagangan dan perindustrian kabupaten Gowa ada 10 Agen atau distributor gas LPG dan ada ratusan pangkalan," katanya.

Sementara itu, SBM I Sulseltra Pertamina, Arif Rohman Hakim mengaku telah menerima surat dari Disperdastri Gowa. Dia berjanji akan segera memberikan datanya.

"Suratnya sudah kami terima, insyaallah rencananya hari ini Kami akan berikan datanya," ucap Arif. []

Berita terkait
Pencari Madu Lebah Jatuh di Jurang Gunung Bawakaraeng Gowa
Seorang pria dikabarkan terjatuh di jurang Pos 13, Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kedapatan Berduaan di Kamar di Gowa, akan Dinikahkan
Aparat kepolisian akan menikahkan bagi pasangan yang bukan suami istri jika kedapatan berduaan didalam kamar rumah atau kosan di Gowa.
Paslon Tunggal di Gowa, Tantangan Berat Bagi KPU
KPU menargetkan partisipasi tinggi pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, yakni 77,5 persen.