Medan - Pada September 2019 ini akan diadakan Rapat Bord Unesco, memutuskan diterima atau tidaknya Geopark Kaldera Toba menjadi anggota Unesco Global Geoparks (UGG).
Presiden Jokowi menyatakan akan ikut memperjuangkan dan memandatkan tugas untuk itu kepada Gubernur Sumatera Utara, tujuh bupati di Kawasan Danau Toba dan Menteri Pariwisata.
Namun, aktivis Jendela Toba, Mangaliat Simarmata yang juga salah seorang Pengurus Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT), Minggu 11 Agustus 2019, mempertanyakan soal pengembangan 16 geosite di Geopark Kaldera Toba (GKT).
Menurut dia, kalau 16 geosite GKT adalah bagian dari 28 spot destinasi di Kawasan Danau Toba yang akan dikembangkan pemerintah menjadi berkelas internasional sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi saat berkunjung 29-31 Juli 2019 lalu, sebaiknya pemerintah mempertegas agar masyarakat dan publik jelas memahaminya.
"Yang menjadi pertanyaan saya sebagai salah seorang pengurus BPGKT kepada pemerintah, apakah 16 geosite Geopark Kaldera Toba tersebut sudah termasuk dari 28 destinasi yang akan dibangun dan dikembangkan atau terpisah di luar dari 28 destinasi yang disampaikan presiden baru-baru ini. Kalau terpisah mohon jugalah dijelaskan sinergitas pembangunannya, seperti yang disampaikan presiden bahwa pembangunan Kawasan Danau Toba harus terintegrasi semua," kata Mangaliat.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjukkan kesungguhan pemerintah untuk membangun Kawasan Danau Toba menjadi destinasi bertaraf internasional, berkelas, superpriotas dari 10 destinasi yang akan dibangun dan dikembangkan di Indonesia.
Pemerintah pun siap mengucurkan anggaran Rp 3,5 triliun untuk kawasan tersebut. Selain mengandalkan APBN, juga non-APBN dan investor yang akan diupayakan pemerintah untuk itu.
Sementara itu, untuk Geopark Kaldera Toba (GKT) ada 16 geosite yang diprioritaskan untuk menjadi geowisata di Kawasan Danau Toba yang berbasis konsep geopark, sedang proses penataan dalam pemenuhan standar geopark Unesco dan untuk pemenuhan rekomendasi Unesco.
Data diberikan Mangaliat, 16 geosite di Geopark Kaldera Toba, yakni:
1. Geosite Sipisopiso-Tongging
2. Geosite Silalahi-Sabungan
3. Geosite Haranggaol
4. Geosite Batu Sibaganding
5. Geosite Balige-Liang Sipege
6. Geosite Taman Eden
7. Geosite Situmurun
8. Geosite Hutaginjang
9. Geosite Muara-Sibandang
10. Geosite Sipinsur-Baktiraja
11. Geosite Bakkara-Tipang
12. Geosite Tele
13. Geosite Pusuk Buhit
14. Geosite Huta Tinggi-Simanindo
15. Geosite Simanindo-Batu Hoda
16. Geosite Ambarita-Tuktuk-Tomok
28 Spot Destinasi
Sementara, berdasarkan data share dari Andhy Marpaung, staf Kementerian Pariwisata menyebut ke-28 spot di Kawasan Danau Toba yang akan dikembangkan menjadi destinasi berkelas sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi.
Ke-28 destinasi pariwisata dimaksud antara lain:
2. Huta Ginjang
3. Pelabuhan Muara
4. Pulau Sibandang
5. Salib Kasih Tarutung (Kabupaten Tapanuli Utara)
6. Desa Bakara (Kecamatan Baktiraja: ada 9 Desa Sinambela, Desa Simamora, Desa Marbun Tonga Marbun Dolok, Desa Marbun Toruan, Desa Siunong Unong, Desa Simangulampe, Desa Tipang)
7. Desa Tipang
8. Geosite Sipinsur (Kabupaten Humbang Hasundutan)
9. Desa Meat
10. Pantai Lumban Bul-Bul
11. Taman Eden 100
12. Desa Sigapiton
13. Air Terjun Situmurun
14. The Kaldera (Kabupaten Toba Samosir)
15. KHDTK Aek Nauli
16. Rumah Pengasingan Sukarno (Kabupaten Simalungun)
17. Kawasan Wisata Tomok
18. Pantai Indah Situngkir
19. Bukit Holbung (Kabupaten Samosir)
20. Taman Wisata Iman Sitinjo
21. Tao Silalahi (Kabupaten Dairi)
22. Bukit Gundaling
23. Air Terjun Sipiso-piso
24. Taman Bunga Sapo Juma Tongging
25. Mikie Fun Land (destinasi pendukung)
26. Taman Alam Lumbini
27. Aekkhori Outbound (Kabupaten Karo)
28. Bandara Kualanamu. []