Banda Aceh - Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, mengajak semua pendamping lanjut usia (lansia) untuk bekerja dengan ikhlas, profesional, dan mempunyai kepekaan dan perhatian yang lebih, karena keberadaan para pendamping sangat strategis dalam mendapingi lansia terlantar atau rawan terlantar.
Alhudri juga menuntut agar para pendamping lansia harus mampu menjadi pengganti posisi anak atau keluarga yang dahulu menjaga mereka para lansia. Menurut dia, untuk menjadi pendamping lansia juga harus mampu menjadi pendengar yang baik karena umumnya lansia ingin mencurahkan perhatian dan permasalah yang dialaminya terus menerus tanpa bosan.
"Menjadi pendamping lansia sama sekali bukan pekerjaan yang mudah. Karena menjadi pendamping lansia itu harus mampu bekerja dengan ikhlas," kata Alhudri di Banda Aceh, Kamis, 10 Oktober 2019.
Alhudri menilai, kaum lansia umumnya tidak mudah melupakan kebersamaan dengan keluarga, bagaimana membayangkan dirinya berada dalam suatu keluarga besar.
Baca juga: Melihat Usia Harapan Hidup Lansia di Aceh
Saat kemudian mengalami kehilangan satu demi satu anggota keluarganya, tentu membawa kesedihan yang mendalam hingga berakhir dalam posisi keterlantaran.
Dia kemudian mendorong peran pendamping agar menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas termasuk dalam menyiapkan pendamping.
"Besar harapan saya agar para pendamping terus melanjutkan kerja ikhlasnya dalam mendampingi lansia," kata dia. []