Din Syamsuddin: KAMI Ogah Melayani Buzzer Bayaran

Deklarator dan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menyatakan pihaknya tidak bersedia melayani buzzer bayaran.
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago membaca arah kemungkinan Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo masuk partai politik untuk tarung Pilpres 2024 (foto: akuratnews.com).

Jakarta - Deklarator dan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menyatakan tidak bersedia melayani reaksi yang tidak substantif dari para elite politik maupun buzzer bayaran, atas dideklarasikannya koalisi aksi tersebut di Tugu Proklamasi, 18 Agustus 2020 lalu. 

"Terhadap reaksi yang tidak substantif, baik dari para elite, apalagi 'buzzer' bayaran, KAMI tidak mau (ogah) melayani, karena hal demikian tidak mencerminkan kecerdasan kehidupan bangsa seperti amanat konstitusi," kata Din Syamsuddin dalam pernyataan tertulis, di Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020. 

KAMI siap berdiskusi, bahkan berdebat mengadu pikiran

Din meyakini, KAMI mengajukan pikiran-pikiran kritis dan korektif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara yang menyimpang dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 

Baca juga: Pakar Intel: Kalau KAMI Mengarah Makar, Harus Ditindak

Sebab itu, Din mempertanyakan jika apa yang telah mereka sampaikan tidak ditanggapi secara isi, melainkan berkelit menyerang secara pribadi dan cenderung mengalihkan opini.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menantang, ada dua pertanyaan yang diajukan KAMI kepada pemerintah dan penyelenggara negara lainnya untuk direspons sesegera mungkin. 

Pertama, soal oligarki politik yang membuat keputusan parpol ditentukan segelintir orang dan akhirnya mengendalikan DPR yang membuat aspirasi rakyat terabaikan. Kedua, budaya politik dinasti yang menghalangi orang-orang yang sebenarnya lebih berkualitas untuk maju sebagai pemimpin daerah. 

"Masih banyak pertanyaan substantif mendasar lagi, tapi sementara cukup dua itu," kata Din. 

Sekali lagi, kata Din Syamsuddin, KAMI menanti tanggapan, bukan pengalihan isu. "KAMI siap berdiskusi, bahkan berdebat mengadu pikiran," ucapnya. 

Baca juga:  Megawati Sindir Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengomentari deklarasi dan pernyataan sikap KAMI, yang diinisiasi oleh Din Syamsuddin, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung dan lainnya. Menurut dia, tokoh-tokoh tersebut berambisi menjadi presiden.

"Kemarin-kemarin ada pemberitaan, ada orang yang bentuk KAMI. Wah KAMI itu kayak-nya banyak banget yang kepingin jadi presiden," kata Megawati dalam pidatonya di pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah (Cakada) Gelombang II Menuju Pilkada Serentak 2020 secara daring di Jakarta, seperti dilihat Tagar, Kamis, 27 Agustus 2020.

Megawati menyarankan, ketimbang membentuk organisasi seperti KAMI, orang-orang tersebut lebih baik membentuk atau masuk menjadi kader partai politik untuk memenuhi hasrat dan ambisinya.

"Ya daripada bikin seperti itu, kenapa ya dari dulu enggak cari partai?" ucapnya terheran-heran.

Megawati menekankan mengenai aturan di Indonesia sesuai tata kenegaraan pemerintahan, bahwa untuk mengikuti pemilu maupun pilkada, maka seseorang harus mendapatkan dukungan partai politik.

Diketahui, KAMI menggelar deklarasi di Lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Agustus 2020. Dalam deklarasi tersebut, turut hadir para tokoh, yakni Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Titiek Soeharto, Bachtiar Chamsyah, Rochmat Wahab, Rocky Gerung, Refly Harun, Hafid Abbas, Chusnul Mariyah, dan Amien Rais. []

Berita terkait
Ferdinand: Kata Perjuangan KAMI yang Kini Tercemar
Ferdinand mengatakan, kata KAMI mendadak tercemar dan kehilangan semangat juang, kehilangan semangat pemersatu karena digunakan sekelompok orang
KITA: Banyak Orang Merasa Dibodohi Deklarasi KAMI
Menurut Koordinator KITA, Maman Imanulhaq, banyak pihak merasa dibodohi dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Pesan KITA ke KAMI: Jangan Tebar Gendang Pembelahan
Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) berpesan kepada Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) agar tidak menebar genderang pembelahan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.