Dimakzulkan DPR, Trump Minta Dukungan Milenial

Presiden Amerika Serikat berlibur akhir tahun ke Florida untuk meminta dukungan kalangan milenial dalam pemilihan presiden.
Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump. (Foto: wbur.org)

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memilih untuk menghabiskan liburan akhir tahun di Florida. Bukan tanpa sebab. Ternyata Trump ingin menggalang dukungan dari kalangan milenal dalam pemilihan presiden melawan Partai Demokrat yang memakzulkan presiden kontroversial itu ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Tidak ada kejahatan..... tidak ada apa-apa," kata Trump di Turning Point USA Student Summit di Palm Beach Barat, Florida seperti diberitakan dari USA Today, Senin 23 Desember 2019.

Pidato Trump yang mengomentari pemakzulan terhadap dirinya mendapat sambutan hangat para mahasiwa yang hadir. "Apa yang kita lakukan disini? Dunia sedang menonton," ucap Trump lagi. Trump mengecam Partai Demokrat yang mendorong pemakzulan ke DPR. Ia menyebutkan,"Kita menghadapi oposisi yang menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan mereka."

Turning Point USA merupakan sebuah jaringan kaum konservatif di kampus-kampus dan sekolah menengah. Mereka mengadakan pertemuan puncaknya tidak jauh dari kawasan Trump Mar-a-Lago, tempat Presiden Trump mengisi liburannya.

Trump mengkritik Ketua DPR AS Nancy Pelosi karena menunda pengiriman pasal-pasal pemakzulan yang terdiri dari dua dakwaan ke Senat. Ia terkesan ingin meminta segera mungkin proses pemakzulan ditangani oleh Senat. "Ini sangat tidak adil," ucapnya.

Donald TrumpKetua DPR AS Nancy Pelosi berbicara kepada media dengan Ketua Komite Intelijen Rumah Adam Schiff, Ketua Pengawasan dan Reformasi DPR Carolyn Maloney, dan Ketua Komite Kehakiman House Jerrold Nadler setelah memberikan pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump di US Capitol di Washington, AS, 18 Desember 2019. (Foto: REUTERS/Tom Brenner)

Trump menegaskan kaum radikal kiri tidak memiliki peluang melawan generasi milenial konservatif yang mengedepankan kepentingan AS. Lagi-lagi para mahasiswa memberikan applause tepuk tangan kepada Trump yang berpidato lebih dari satu jam itu.

Berbicara pada hari ketiga setelah pemakzulan DPR, Trump menyombongkan diri bahwa tidak ada angota parlemen dari Partai Republik yang akan mendukung pemakzulan. "Demokrat terlihat buruk, dan berdasarkan jejak pendapat, kami berada di atas angin," ucap Trump.

Pelosi belum menyerahkan dua dakwaan pemakzulan yakni penyalahgunaan wewenang dan menghalangi tugas kongres ke Senat. Sementara Partai Demokrat mengkhawatirkan Partai Republik yang menguasai Senat tidak akan menjatuhkan dakwaan pemakzulan.

Seperti diketahui, AS menganut sistem dua kamar atau bikameral. Demokrat menjadi penguasa di DPR AS, sementara Republik di Senat AS. Trump merasa yakin Senat tidak akan menjatuhkan pemakzulan karena partai pendukungnya menjadi mayoritas di Senat.

Donald Trump didampingi Wakil Presiden Mike Pence dan ConanPresiden AS Donald Trump (kiri) didampingi Wakil Presiden Mike Pence (kedua kiri) dan Conan, anjing militer yang ikut terluka dalam serangan AS di Suriah yang menewaskan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, Washington, AS, Senin, 25 November 2019. (Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner/aww)

"Tidak ada yang di atas hukum dan konstitusi merupakan hukum tertinggi di negara ini," kata Pelosi usai pemungutan suara pemakzulan di gedung DPR beberap waktu lalu. "Presiden telah diminta pertanggungjawaban," katanya lagi.

Sementara itu banyak tema yang disampaikan Trump dalam pidato yang disampaikan di depan para pendukung milenial. Ia memuji RUU Pertahanan yang baru diteken, perjanjian perdagangan yang baru diperbarui dengan Kanada dan Meksiko, pembicaraan baru tentang perdagangan dengan China. Ia juga menyerang para kandidat dari Partai Demokrat termasuk mantan Wakil Presiden Joe Biden dan putranya Hunter Biden yang menurut Tump punya bisnis di Ukraina. 

Trump masih menyelipi candaan di tengah pidatonya. Contohnya ia mengkritik apa yang disebutnya di AS terlalu mengandalkan tenaga angin. Ia mengatakan perusahaan sering mengecat kincir angin dengan warna yang berbeda, termasuk "putih orange". Kemudian ia membandingkannya dengan kulit dan rambutnya sendiir. "Warna kesukanku, orange,"kata Trump. []

Berita terkait
Usai Pemakzulan Trump, Demokrat Cari Simpati Publik
Para kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat yang terdiri dari tujuh orang kembali menggelar debat terbuka.
Sandiaga Uno Bicara Soal Pemakzulan Donald Trump
Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah dapat diprediksi sejak lama.
Pemakzulan DPR AS Bisa Membuat Donald Trump Lengser?
Donald Trump menjadi presiden ketiga AS yang resmi dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS, Rabu, 18 Desember 2019 malam.