Dikritisi Bakal Jatuh, Trump Ngamuk di Twitter

Dikritisi bakal jatuh, Trump ngamuk di Twitter. "Dia (Wolff, red) memanfaatkan Si Urakan Steve Bannon, sekarang sudah dibuang seperti anjing,” cuitnya.
BUKU KARYA MICHAEL WOLFF: Buku "Fire and Fury: Inside the Trump White House" ditulis oleh Michael Wolff terlihat di toko Book Culture di New York, Amerika Serikat, Jumat (5/1). (Foto: Ant/Reuters/Shannon Stapleton)

London, (Tagar 7/1/2018) – Donald Trump ngamuk di akun Twitter gara-gara Michael Wolff. Penulis buku ini kritis menilai masa setahun pertama Donald Trump menjabat Presiden Amerika Serikat. Wolf menyebut rahasia-rahasia yang diungkapkannya kemungkinan akan membuat jabatan Trump di Gedung Putih berakhir.

Wolff mengatakan kepada radio BBC, kesimpulan yang dia tuangkan dalam bukunya yang berjudul "Fire and Fury: Inside the Trump White House" menjadi pandangan yang meluas.

"Menurut saya, sejauh ini salah satu dampak menarik dari buku ini adalah soal kebenaran yang selama ini disangkal," kata Wolff dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (6/1).

"Cerita yang saya sudah sampaikan tampaknya menggambarkan kepresidenan saat ini bahwa dia (Trump, red) tidak mampu menjalankan tugasnya," kata Wolff.

"Tiba-tiba di mana pun orang-orang mengatakan 'ya ampun, memang benar, orang-orang selama ini menyangkal kebenaran'. Itu latar belakang persepsi dan pemahaman yang nantinya akan mengakhiri... jabatan kepresidenan ini."

Trump menganggap buku itu penuh dengan kebohongan.

"Fire and Fury: Inside the Trump White House" menggambarkan kekacauan di Gedung Putih, soal seorang presiden yang tidak siap memenangi jabatan itu pada 2016 serta para pembantu Trump yang mencemooh kemampuannya.

Trump pada Jumat (5/1) larut malam muncul di Twitter untuk kembali menyerang Wolff dan mantan pembantu utamanya, Steve Bannon, yang pernyataannya dikutip di buku Wolff itu.

"Michael Wolff adalah pecundang yang mengarang cerita supaya bukunya yang membosankan dan bohong itu laku," cuit Trump.

"Dia (Wolff, red) memanfaatkan Si Urakan Steve Bannon, yang waktu dipecat menangis-nangis dan mengemis pekerjaan. Sekarang Si Urakan Steve sudah dibuang seperti anjing oleh hampir semua orang. Sayang sekali!"

Bannon, yang sebelumnya merupakan kepala strategis Trump, adalah pemimpin perusahaan media daring ultra kanan Breibart News.

Dalam wawancara dengan BBC, Wolff ditanya apakah ia percaya bahwa Bannon menganggap Trump tidak cakap untuk menjabat sebagai presiden dan akan berupaya menjatuhkannya.

"Ya," jawab Wolff.

Wolff juga memukul balik pernyataan-pernyataan yang mengatakan isi bukunya tidak benar.

"Ini yang disebut dengan reportase. Itu caranya," tegas Wolff.

"Kita mengajukan pertanyaan kepada orang-orang, berada sedekat mungkin dengan peristiwa, mewawancarai orang-orang yang memiliki rahasia dengan peristiwa tersebut, mencari tahu situasinya dan orang-orangnya seperti apa, lalu buat laporan." (ant/yps)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.