Diduga Terinfeksi Corona, WNA Jepang Dideportasi

WNA Jepang dideportasi pemerintah Indonesia karena terduga terinfeksi virus corona (COVID-19)
WHO mengirim tim lanjutan ke China minggu ini untuk misi internasional memeriksa epidemi virus corona yang sudah punya nama resmi COVID-19. (Foto: Channel News Asia|AFP|STR).

Jakarta - Sekretaris Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan pihak Imigrasi telah mendeportasi warga negara Jepang yang terduga terinfeksi virus corona (COVID-19).

"Beberapa saat yang lalu, di satu tempat di Indonesia, ada beberapa orang. Ada demam, riwayat kontak diyakini positif, deportasi," kata Yurianto di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020, seperti diberitakan Antara.

Ini sudah jadi kebijakan otoritas bandara, bahwa kasus yang seperti ini harus dideportasi.

Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang yang baru mendarat di bandara internasional tersebut terdeteksi demam walaupun suhu tubuhnya tidak mencapai 38 derajat Celsius. Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan kemudian membawanya ke kantor karantina kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Dilihat dari pemeriksaan klinis, orang tersebut diyakini tidak terjangkit demam yang disebabkan oleh bakteri karena tidak terdapat radang pada tenggorokannya. 

Sementara berdasarkan hasil wawancara, orang tersebut juga diyakini memiliki riwayat kontak dengan orang yang positif COVID-19.

Dari hasil observasi tersebut, kata Yurianto, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan meminta pihak imigrasi untuk mendeportasi warga negara Jepang tersebut. Hal itu bertujuan untuk menjaga wilayah Indonesia dari potensi penyebaran virus COVID-19.

"Ini sudah jadi kebijakan otoritas bandara, bahwa kasus yang seperti ini harus dideportasi," ucap Yurianto.

Hingga saat ini pemerintah menyatakan belum ada kasus positif COVID-19 di Indonesia. Kementerian Kesehatan telah memeriksa 112 spesimen dan 110 di antaranya negatif COVID-19.

Berdasarkan data resmi WHO per tanggal 18 Februari 2020, jumlah orang yang terinfeksi sebanyak 73.332 kasus di 26 negara secara global. Total kematian yang terjadi di China sebanyak 1870 orang dan tiga orang di luar China. []

Baca juga:

Berita terkait
Perlukah Orang Sehat Pakai Masker Cegah Virus Corona
Untuk mencegah terluar virus corona orang berlomba-lomba memborong masker dan memakainya. Lantas, apakah orang sehat perlu juga memakai masker?
Lansia dan Orang Sakit Paling Rentan Kena Corona
Pejabat kesehatan China telah mempublikasikan rincian pertama lebih dari 44.000 kasus virus corona baru dalam studi terbesar sejak wabah terjadi.
WHO: Lebih dari 80 Persen Pasien Virus Corona Sembuh
WHO menyebutkan, virus corona atau COVID-19 hanya menyebabkan penyakit ringan bagi 80 persen pasien yang terinfeksi dan bisa sembuh.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya