Perlukah Orang Sehat Pakai Masker Cegah Virus Corona

Untuk mencegah terluar virus corona orang berlomba-lomba memborong masker dan memakainya. Lantas, apakah orang sehat perlu juga memakai masker?
Seorang penumpang pesawat mengenakan masker di area Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat, 31 Januari 2020. (Foto: Antara/Fikri Yusuf/nz)

Jakarta - Virus corona yang berasal dari kota Wuhan, China, kian mewabah ke penjuru dunia. Untuk mencegah terluar virus maut (COVID-2019) tersebut orang berlomba-lomba memborong masker dan memakainya. Lantas muncul pertanyaan, apakah orang sehat perlu juga memakai masker?

"Orang sehat pakai (masker) kalau berada di keramaian. Tetapi kalau di rumah atau jalanan yang tidak ramai, tidak perlu," ujar konsultan paru sub infeksi RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan dalam Forum Diskusi "Cegah Virus Corona dengan Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh" di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 19 Februari 2020.

Dokter Erlina menjelaskan masker merupakan salah satu cara mengantisipasi terkena droplet dari orang lain misalnya saat batuk atau bersin. Droplet ini bisa saja mengandung virus termasuk COVID-2019 atau bakteri.

dr Erlina menyarankan masker bedah bukan N95 karena hanya diperuntukkan untuk petugas medis. Di sisi lain, masker N95 cukup membuat pemakainya sesak.

"Buat masyarakat masker bedah cukup. (Masker) N95 itu untuk kami-kami (petugas medis). Sudah pernah pakai? Sesak," tutur dia.

Ketimbang hanya memusingkan urusan masker, mencegah terkena virus corona yang utama adalah menjaga sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, cukup istirahat, aktivitas fisik rutin.

"Pencegahan yang paling efektif adalah dengan memperkuat antibodi kita sehingga kebal terhadap serangan virus, termasuk corona. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, cukup istirahat, jangan merokok karena asapnya melumpuhkan sistem pembersihan jalan napas,” ujar dr Erlina.

Selain itu, lakukan perilaku hidup bersih salah satunya mencuci tangan menggunakan air dan sabun terutama sebelum makan dan keluar toilet, menghindari memegang wajah, mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, masker paling efektif digunakan orang sakit dan kurang efektif bagi yang sehat.

"Tidak usah (pakai) masker, itu untuk yang sakit. WHO (organisasi kesehatan dunia) juga sudah bilang tidak ada gunanya. Masker itu untuk yang sakit agar tidak menulari orang lain, tapi yang sehat tidak perlu," kata Terawan.

Sementara itu, asisten profesor penyakit menular anak di NYU Langone, New York, Amerika Serikat (AS), Dr. Vanessa Raabe pernah menuturkan, masker membantu mencegah individu sakit menyebarkan penyakitnya ke orang lain, tapi ini tidak menjamin untuk melawan infeksi.

Menurut dia, masih ada potensi partikel menular terhirup melalui udara di sekitar masker. []

Berita terkait
Korban Meninggal Virus Corona Naik Lagi, Sudah 2.004
Berdasarkan data Rabu, 19 Februari 2020, jumlah korban meninggal akibat virus corona di China telah melebih angka 2.000 orang.
Laporan WHO Tentang Kasus Global Virus Corona Baru
Laporan Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) menyebutkan risiko penyebarna virus corona di China sangat tinggi, regional tinggi dan global juga tinggi
Menkes Prancis Sebut Virus Corona Jadi Wabah
Ada "risiko yang masuk akal" bahwa berjangkitnya virus corona dapat berubah menjadi wabah yang menyebar ke seluruh dunia
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.