Diculik dari Rumah, Tubuh Pria Langkat Penuh Sayatan

Dituduh mencuri kelapa sawit, seorang pria asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tewas diduga dibunuh.
Jasad AR dengan luka penuh sayatan. Pria warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara itu diduga dibunuh. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)

Langkat - Dituduh mencuri kelapa sawit, AR, seorang pria asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tewas usai dianiaya. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka lebam, dan luka sayatan benda tajam.

Diduga pria berumur 40 tahun yang menetap di Jalan Borboran, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, tersebut dibunuh petugas keamanan pabrik kelapa sawit milik AK.

Menurut adik kandung AR, berinisial F, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 10 Mei 2020 pagi. Di mana saat itu, AR yang sedang berada di dalam rumah didatangi dua pria.

Keduanya mengetuk pintu rumah, namun AR tidak membukanya. Mereka kemudian langsung mendobrak pintu. "Setahu kami, dua orang itu pengawas di pabrik sawit AK," katanya.

Kedua pelaku berhasil menemukan AR yang bersembunyi di dalam kamar, dan salah satu di antaranya menodongkan pistol. 

"Habis itu Abang saya dibawa ke pabrik," ungkap F, seraya mengatakan pabrik AK terletak di perbatasan Kelurahan Sei Bilah dan Desa Teluk Meku, Kabupaten Langkat.

Kalau nggak ada LP-nya sama kita. Bagaimana kita memproses

Kemudian menurut F, mereka mendapat kabar AR sudah meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.

"Sekujur tubuhnya banyak luka sayatan," terangnya. Dia meminta kasus dugaan pembunuhan tersebut diungkap polisi.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Pangkalan Brandan, Ajun Komisaris Polisi PS Simbolon enggan berkomentar terkait hal tersebut. Dia berdalih laporan polisi kasus tersebut belum ada di Polsek yang dinaunginya. "LP (kasus itu) nggak ada sama kita," ujar PS Simbolon, Senin 11 Mei 2020.

Ketika Tagar menegaskan, bahwa peristiwa tersebut termasuk kasus pembunuhan, mantan Kepala Satuan Narkoba Polres Binjai tersebut kembali menegaskan kasus tersebut tidak ada dilaporkan. "Kalau nggak ada LP-nya sama kita bagaimana kita memproses," sebutnya.

Saat disinggung apakah pelaku merupakan anggota TNI, PS malah mengaku lockdown. "Kalau itu pula yang kau tanya, aku lockdown-lah," kata PS Simbolon, sembari mengaku dirinya sedang di lapangan mengawasi pembagian sembako. []

Berita terkait
Anggota DPRD Langkat Ditahan di Polres Sibolga
Salah satu anggota DPRD Langkat berinisial SF, 40 tahun, ditahan di Kepolisian Resor (Polres) Sibolga.
Warga Langkat Segel Kantor Lurah dan Puskesmas
Warga di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, menyegel kantor lurah dan puskesmas pembantu daerah tersebut.
Putus Cinta, Pelajar SMP Gantung Diri di Langkat
Diduga putus cinta, seorang pelajar kelas 3 SMP di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara gantung diri.
0
AS Mulai Terapkan Larangan Impor Barang dari Xinjiang
AS terapkan larangan impor barang produksi dari wilayah Xinjiang, China, kini mulai diberlakukan dengan alasan ada genosida di sana