Jakarta - Politisi Partai Demokrat sekaligus Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak layak menjadi Calon Presiden (Capres) tahun 2024 mendatang.
Dia berpandangan, karakter Anies yang kerap kali melakukan tipuan logika terhadap masyarakat Provinsi DKi Jakarta tidak baik jika dibiarkan memimpin Indonesia.
Masa bangsa ini capresnya seperti Anies? Janganlah, masih banyak orang jujur dan baik di negeri ini bukan yang ingkari janjinya sendiri
"Kalau karakter Anies seperti ini tipu-tipu logika, ya tidak layak jadi pemimpin, tidak patut jadi Capres. Masa bangsa ini capresnya seperti Anies? Janganlah, masih banyak orang jujur dan baik di negeri ini bukan yang ingkari janjinya sendiri," kata Ferdinand dihubungi Tagar, Senin, 13 Juli 2020.
Dia menyarankan agar Anies menjadi sosok yang tidak ingkar janji jika berkeinginan membangun bangsa ini melalui eksistensinya sebagai calon presiden ke depan.
"Pesanku kepada Anies, kalau mau jadi pemimpin, maka antara ucapan dan perbuatan harus konsisten, jangan plintat-plintut, karena integritas manusia diukur dari ucapan dan perbuatan," ujarnya.
Hal itu dilontarkannya karena kebijakan Anies yang bersikeras melaksanakan perluasan daratan seluas 155 ha atau reklamasi di kawasan wisata Ancol.
Padahal kata dia, pada ketika kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, saat berhadapan dengan petahana Ahok-Djarot, Anies terang-terangan menolak reklamasi. Namun, janji itu diingkari oleh Anies.
Baca juga: Tipu-tipu Logika Anies Baswedan Soal Reklamasi Ancol
Baca juga: Penolakan Reklamasi Ancol Jangan Adu dengan Agama
"Saya melihat Anies tega membohongi janjinya tentang reklamasi. Dulu Anies menolak reklamasi dengan alasan Jakarta akan banjir makin besar. Kok bisa sekarang Anies bicara bahwa reklamasi yang dia kerjakan akan mengurangi banjir?" kata dia. []