Di Tengah Pandemi Produk Rotan Majalengka Tembus Pasar Afsel

Menurut Bakti, salah satu hal yang membuat buyer Afrika Selatan sangat tertarik dengan produk rotan Majalengka ini.
Pelepasan ekspor 700 set produk rotan hasil karya kurasi Industri Kreatif (IKRA) Indonesia. (Foto: Tagar/KPw BI Cirebon)

Majalengka - Di tengah pandemi Covid-19, produk rotan hasil olahan pelaku UMKM Majalengka, Jawa Barat justru tembus pasar Afrika Selatan (Afsel). Pelepasan ekspor produk rotan ini dilakukan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon Bakti Artanta, Rabu 4 November 2020.

Sebanyak 700 set produk rotan hasil karya kurasi Industri Kreatif (IKRA) Indonesia, CV Dita Mandiri Persada di Desa Jeruleueut, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, yang merupakan salah UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon diekspor ke Afsel.

Produk olahan rotan yang diekspor di antaranya berupa keranjang panci bulat (round pot), keranjang persegi (rect basket), pot oval (oval pot), keranjang kayu persegi (square log basket), dan keranjang kayu bulat (round log basket).

CV. Dita Mandiri Persada sendiri diketahui menciptakan produk home decor seperti keranjang, boks buah, kap lampu, dan lainnya. Semua produk dibuat dari rotan secara handmade dan mengusung ciri khas tradisional Indonesia.

"CV Dita Mandiri Persada merupakan salah satu UMKM binaan kami (KPwBI Cirebon) dan berhasil menjalin kontrak kerja ekspor dengan buyer dari Afrika Selatan," kata Bakti.

Menurut Bakti, salah satu hal yang membuat buyer Afrika Selatan sangat tertarik dengan produk rotan CV Dita Mandiri karena pewarnaan yang menggunakan pewarnaan alam dengan rendaman lumpur menghasilkan warna hitam natural dan alami.

" Yang membuat Afrika Selatan jatuh cinta pada produk lokal ini," tutur Bakti.

rotanPara pengrajin rotan UMKM CV Dita Mandiri Persada binaan BI Cirebon. (Foto: Tagar/KPw BI CIrebon)

Di tangan perajin handal, bahan baku rotan bertransformasi menjadi produk berkualitas tinggi. Hasil produk mengedepankan desain ekslusif, kerapian, serta legalitas bahan.

Sejauh ini, produk CV Dita Mandiri Persada telah go ekspor dan mengangkat kekayaan Indonesia ke panggung dunia. Bahkan, kini sudah mulai dilirik pasar Eropa.

Baca juga: Simboling Aceh Jenis Rotan Enak Dimakan saat Ramadan

Baca juga: Kemkop UKM: Sebanyak 99,47% Pelaku Usaha di Tanah Air UMKM

Owner CV Dita Mandiri Persada, Asep Surahman mengatakan pihaknya menjadi mitra KPw BI Cirebon sebagai UMKM champions IKRA sejak awal 2020. "Selama menjadi mitra KPw BI Cirebon, kami telah mendapatkan program pelatihan on boarding, mengikuti pameran fisik maupun virtual, dan lainnya," kata Asep.

CV Dita Mandiri Persada harus berbangga karena di tengah pandemi yang nyaris melumpuhkan ekonomi dunia, mereka mampu menembus pasar di luar negeri dan dapat tetap eksis melakukan penjualan untuk produk rotannya, terutama di tengah pandemi yang belum usai. []

Berita terkait
Menkop UKM: UMKM Digital Produktif Kunci Pemulihan Ekonomi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, UMKM digital produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi.
Dinas Koperasi Mamuju Bantah Adanya Pemotongan Banpres UMKM
Dinas Koperasi Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), bantah adanya dugaan pemotongan Banpres UMKM
Buat UMKM Kudus, 5 Langkah Pendaftaran Bantuan Modal BPUM
Tagar merangkum lima langkah mendaftar BPUM yang bisa dijadikan panduan pelaku UMKM Kudus mendapat bantuan modal Rp 2,4 juta.