Yogyakarta - Layanan literasi masyarakat melalui pojok baca terus dikembangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Kali ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta menjalin kerja sama dengan pengurus Klenteng Tjen Ling Kiong atau Klenteng Poncowinatan.
Pojok baca yang dihadirkan di kompleks peribadatan pemeluk agama Konghucu tersebut diberi nama Cantika yang merupakan singkatan dari Cintai Membaca di Klenteng Poncowinatan. Dalam pojok baca tersebut tertata jajaran buku-buku bacaan seperti majalah, tabloid yang tertata rapi di rak kayu menjadi penanda perekat keberagaman yang ada.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menjelaskan bahwa Kota Yogyakarta telah menyandang predikat sebagai sebagai Kota Budaya, Kota Pendidikan, dan juga Kota Pariwisata.
Budaya gemar membaca di wilayah Kota Yogyakarta juga akan mendukung pembangunan Kota Yogyakarta sebagai Smart City.
“Predikat tersebut merupakan representasi atas realitas yang ada di Kota Yogyakarta. Representasi atas realitas ini hendak ditunjukkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, salah satunya melalui upaya peningkatan literasi kepada masyarakat Kota Yogyakarta,” katanya usai meresmikan pojok baca Cantika, Selasa, 11 Agustus 2020.
Baca Juga:
- Strategi Pemkot Yogyakarta Agar UMKM Cepat Bangkit
- Pemkot Yogyakarta Dorong Warga Buat Taman Sayur
- Tujuh Jurus Pemkot Yogyakarta Cegah Covid-19
Menurutnya proses belajar diawali dengan membaca, kemampuan membaca membawa terwujudnya masyarakat pembelajar atau learning society. "Membaca juga dapat dilakukan di mana saja tanpa tanpa batasan tempat dan juga waktu, begitu pula aktivitas berdoa dan belajar dapat seiring sejalan dan saling menguatkan satu sama lain,” ungkapnya.
Dia berharap dengan adanya pojok baca tersebut dapat memberikan berbagai informasi sehingga para pembaca akan terbuka dengan gagasan-gagasan baru. "Harapannya, selain akan lebih memperluas jangkauan, budaya gemar membaca di wilayah Kota Yogyakarta juga akan mendukung pembangunan Kota Yogyakarta sebagai Smart City," jelasnya.
Sebelumnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta telah menjalin kerja sama dengan rumah ibadah lainnya, seperti pojok baca Doroti (Doa dan Iqro di Masjid untuk peningkataan literasi) di masjid Pangeran Diponegoro Kompleks Balai Kota Yogyakarta, juga pojok baca Camelia (pojok baca di Gereja Mergangsan untuk meningkatkan literasi). []