Yogyakarta - Di Yogyakarta banyak orang kreatif, baik dari sisi seni budaya hingga soal kuliner.
Saking kreatifnya, di sini ada kuliner yang dijajakan khusus buat roh halus, bukan untuk konsumsi manusia.
Merek warung kulinernya pun cukup unik sekaligus memancing bulu kuduk berdiri, "Warung Makanan Roh Halus".
Tri Waryanti, pemilik warung tersebut mengaku sudah lama menjalankan bisnis itu, sudah sekitar 20 tahun. Sementara, warung sendiri telah ada lebih dari 50 tahun lalu, yang dirintis ibu mertuanya.
Nama "Warung Makanan Roh Halus" sendiri merupakan ide dari Bambang Siswanto, tidak lain adalah suami Tri Waryanti.
Bambang mengatakan, untuk memudahkan pembeli mengingat warungnya, maka dibikin nama yang unik. Selain juga sebagai salah satu strategi bisnisnya agar pembeli tidak lari.
"Dan sekarang malah jadi ikon warung ini," kata Bambang tersenyum.
Daftar menu yang dipajang pun beragam, ada menu bunga sripah, bunga macan kerah, leson, segala jenis minyak ritual dan lain-lainnya hingga dupa.
Warung ini memiliki banyak pelanggan, Bambang mengaku pembelinya meliputi warga biasa, artis, politikus, hingga warga keraton Yogyakarta.
Saya sudah lama di Jogja, tapi baru tahu ada warung yang mistis kayak gini
"Artis banyak yang ke sini. Kalau mau pilkada atau pileg, politikus pun juga ke sini beli sampai jutaan," ujar Bambang.
Bahkan, menurut Tri Waryanti warungnya ini sudah dikenal di media internasional.
"Iya, Mas. Mereka meliput warung ini. Ada BBC London dan BBC Singapura pernah datang ke sini," tutur Tri, ditemui Tagar, Rabu 25 September 2019.
Warung yang berlokasi di Jalan RE Martadinata No 7, Wirobrajan, Yogyakarta ini pada hari-hari biasa warung bisa menghabiskan 10 sampai 20 oncot bunga, kalau hari besar, bisa sampai 40 oncot terjual.
Harganya pun beragam, satu keranjang ada yang Rp 15 ribu, Rp 20 ribu, dan juga tergantung besaran pesanan dari pembeli. "Kalau malam Jumat, apalagi Jumat kliwon itu ramai pembeli, Mas," kata Tri.
Muhammad Faisal Aklis, 24 tahun, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN) mengaku kaget dan baru mengetahui kalau ada warung seperti ini.
"Saya sudah lama di Jogja, tapi baru tahu ada warung yang mistis kayak gini," ujar Aklis sambil tertawa. []