Cerita Mistis Kesurupan Massal di Dairi: Tinggal Bayiku

Kesurupan massal yang menimpa siswa SMK dan SMP Swasta Arina Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, menyisakan cerita mistis.
Suasana di SMP dan SMK Swasta Arina, Sidikalang, Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Rabu 4 September 2019. (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Kesurupan massal yang menimpa siswa SMK dan SMP Swasta Arina Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, menyisakan cerita mistis, menggidikkan bulu roma.

Salah seorang siswa, Bunga (nama samaran) ditemui Tagar di tempat saudaranya di sekitaran Desa Sitinjo II, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Kamis 5 September 2019, mengungkap cerita beraroma mistis tersebut.

Dituturkan Bunga, Senin 3 September 2019 pagi, mereka baris di lapangan, sebagaimana biasa. Saat acara pengarahan dari pembina upacara, seorang siswi diketahui kelas X (Mawar) nama samaran, tiba-tiba pingsan.

Beberapa siswa, membopong Mawar ke ruang kelas terdekat. Tidak lama setelah dibaringkan di meja, Mawar menjerit-jerit.

"Di sana bayiku! Tinggal bayiku..!" teriak Mawar ditirukan Bunga.

Ditambahkan, Mawar meronta-ronta. Dengan mata melotot, dia berjalan mengelilingi sekolah, diiringi guru dan siswa yang tidak kuasa menahannya.

Di rumah, dia juga meronta-ronta. Empat orang memegang, tidak sanggup

Tiap kelas dicoba dimasuki, termasuk di lantai dua gedung sekolah. "Tinggal bayiku! Tinggal bayiku...!" teriaknya melengking.

Masih penuturan Bunga, Mawar sempat sadar. Pihak sekolah pun mendatangkan becak, untuk mengantar Mawar pulang.

Miris, kembali Mawar kesurupan. Ia turun dari becak, membuka gerbang sekolah yang terbuat dari besi.

"Di sana bayiku! Tinggal bayiku...!" teriaknya kembali berulang. Dan setelah sadar kembali, Mawar pun diantar pulang.

Dengan kejadian itu, Bunga didampingi keluarganya, berharap pihak sekolah mencari solusi agar siswa tidak takut kembali ke sekolah.

"Hari ini kami masih libur. Besok masuk," kata Bunga, siswi kelas XI itu.

Terpisah, keluarga Dahlia (nama samaran), seorang siswi kelas X yang juga kerasukan, ditemui Tagar di Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, menuturkan informasi senada.

"Ia masih enggan ditemui. Kemarin, kami jemput dia ke sekolah. Di rumah, dia juga meronta-ronta. Empat orang memegang, tidak sanggup. Kami panggil "orang pintar" baru dia sadar," kata kakek Dahlia, Rabu 4 September 2019.

Kakek Dahlia juga berharap pihak sekolah mencari solusi, agar siswa tidak trauma dan takut untuk kembali ke sekolah.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, puluhan siswa SMK dan SMP Swasta Arina Sidikalang, mengalami kesurupan massal pada Senin 2 September 2019 dan Selasa 3 September 2019.[]

Berita terkait
Dua Hari Kesurupan Massal, Siswa di Dairi Diliburkan
Terjadi kesurupan massal di SMK dan SMP swasta di Kabupaten Dairi. Sekolah memutuskan siswa libur dua hari.
Warga Dairi Tak Peduli Wisata Halal Gubsu Edy Rahmayadi
Mereka tidak peduli dengan wacana wisata halal yang dikemukakan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Judi Tembak Ikan Marak di Dairi
Praktik judi jenis tembak ikan marak di wilayah Kabupaten Dairi. judi bermain ketangkasan itu sudah merambah ke pelosok desa dan kecamatan.