Di Cirebon Ada Hadiah Jika Bayar Pajak Tepat Waktu

Untuk mendorong masyarakat membayar pajak tepat waktu Pemkot Cirebon menyediakan hadiah bagi warga yang taat bayar pajak
Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati menyerahkan secara simbolis SPPT PBB-P2 tahun 2020 kepada Kepala BPK, Agus Mulyadi. (Foto: Charles/Tagar)

Cirebon - Untuk mencapai target pendapatan daerah dari sektor pajak, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, akan terus berupaya menyosialisasikan pentingnya membayar pajak tepat waktu. Sosialisasi ini bertujuan untuk menambah kesadaran masyarakat membayarkan PBB tepat waktu.

Selain meningkatkan sosialisasi dan pemahaman warga terhadap pentingnya membayar pajak, tahun ini Pemkot Cirebon melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) menyediakan dua unit sepeda motor yang akan diundi untuk wajib pajak yang membayar tepat waktu.

Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati, di sela-sela pelaksanaan tax gathering di salah satu hotel yang berada di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu, 29 Januari 2019.

Eti menjelaskan, pemberian hadiah bagi wajib melalui undian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya membayarkan PBB tepat waktu. “Tujuannya (pemberian hadiah) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan agar target (pendapatan daerah dari pajak) ini terpenuhi,” ungkap Eti.

Karena menurut Eti, pajak yang dibayarkan oleh masyarakat akan dikembalikan lagi kepada mereka. Namun dalam bentuk pembangunan, baik itu pembangunan infrastruktur serta pembangunan fasilitas umum lainnya yang akan bermanfaat untuk masyarakat. "Sesungguhnya pajak yang disetorkan masyarakat manfaatnya besar untuk pembangunan di Indonesia," ungkap politisi Partai Nasdem ini.

Tidak hanya kepada masyarakat, namun politisi Partai Nasdem ini juga menghimbau kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Cirebon untuk dapat menjadi contoh yang baik dalam menunaikan kewajibannya membayar pajak. Melalui program Zonita Pamor yang digagas oleh Pemprov Jabar, Eti juga mendorong agar ASN bisa membayar pajak kendaraan bermotor mereka tepat waktu.

“Baik kendaraan dinas, juga kendaraan pribadi yang mereka (ASN) miliki,” ungkap Eti. Dengan adanya contoh yang baik diharapkan masyarakat umum juga bisa terdorong untuk membayarkan pajak yang sudah menjadi kewajiban mereka.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cirebon dari sektor PBB tahun ini ditargetkan sebesar Rp 38 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari realisasi tahun lalu yang ada di angka Rp 34 miliar dengan jumlah wajib pajak yang mencapai 80-ribuan. []

Berita terkait
Raja Cirebon Sebut Raja Keraton Agung Sejagat Bohong
Raja Kesultanan Cirebon, Sultan Arief menyatakan klaim Toto Sinuhun sebagai pewaris sah Majapahit adalah kebohongan.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.