Di Balik Kisruh Munaslub Berkarya Vs Tommy Soeharto

Munaslub Partai Berkarya tetap digelar sejumlah kader yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Berkarya meski ditentang Tommy Soeharto.
Lambang Partai Berkarya. (Foto: berkarya.id)

Jakarta - Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Berkarya tetap digelar sejumlah kader yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Berkarya atau P3B, meski mendapat pertentangan dari kubu Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Menurut politikus Partai Berkarya Andi Picunang Munaslub sengaja tetap dihelat untuk menunjukan kekecewaan atas hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) ketiga Berkarya, yang diselenggarakan di Solo, pada 2018 silam.

Menurut dia partai yang dipimpin oleh putra Presiden Kedua Soeharto tersebut, selama ini berjalan autokrasi dan feodal. Situasi dan kondisi itu kata Andi, telah menyalahi amanat partai di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 2 tahun 2011 tentang Partai Politik.

"Kami tahan diri tidak berikan reaksi dari aksi yang dilakukan teman-teman, keluarga besar, yang di luar itu memakai baju atribut kami, kami tidak tahu, yang jelas apa yang dilakukan, intimidasi yang dilakukan sangat jauh dari sifat demokratis," ujar Andi lewat konferensi video daring di Jakarta, Sabtu, 11 Juli 2020.

Namun, Munaslub yang dihadiri kader yang merasa kecewa pada kepemimpinan Tommy, menurut dia malah mengalami penolakan dan intimidasi dari anggota lain. Puncak intimadasi terjadi saat sejumlah orang mengacak-acak tempat pelaksanaan Munaslub dan merusak sejumlah atribut.

Padahal, ia mengklaim Munaslub dari kubu legal dilaksanakan. Karena, Munaslub telah dihadiri sekitar 220 anggota partai dari 30 provinsi alias memenuhi aturan menggelar Munaslub.

"Sudah memenuhi kuota forum dan oleh karenanya Munaslub dinyatakan legal sesuai anggaran dasar dan tata tertib partai," ucapnya.

Tommy SoehartoKetua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto. (foto: Twitter/@hputrasoeharto).

Hasil Munaslub Presidium Penyelamat Partai Berkarya

Meski sempat diwarnai kericuhan, Munaslub internal Berkarya menghasilkan sejumlah keputusan, salah satunya melengserkan Tommy Soeharto dari kursi Ketua Umum Partai Berkarya. Kedudukan Tommy Soeharto diganti oleh Mayor Jenderal (Purn) Muchdi Purwoprandono.

Sedangkan kedudukan Sekretaris Jenderal Priyo Budi Santoso digantikan oleh Andi Picunang. "Dalam Munaslub ini, Bapak Mayjen Muchdi PR, purnawirawan Angkatan Darat (AD) sebagai ketum Berkarya periode 2020-2025," tutur Andi.

Selain mengganti kedudukan Tommy, hasil Munaslub ini kata dia menyepakati pergantian nama partai, warna dasar, dan program kerja lima tahun ke depan. Untuk penggantian nama partai, peserta Munaslub setuju mengganti dari Berkarya menjadi Partai Beringin Karya (Berkarya).

Sementara warna dasar partai, kader yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Berkaryadari mengubah warna kuning menjadi putih. Adapun sejumlah program yang akan dijalankan hingga lima tahun ke depan, menurutnya akan dibahas dalam rapat kerja nasional (rakernas) partai.

Munaslub Presidium Penyelamat ricuh

Munaslub yang dihelat Presidium Penyelamat Partai Berkarya Andi Picunang-cs diwarnai adegan kericuhan. Konflik internal partai itu bahkan terekam dalam video berdurasi 55 detik, tersebar di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam video itu, sekelompok orang berpakaian loreng kuning dan kemeja hitam menaiki panggung mini dan merobek paksa backdrop acara tersebut. Pada aksi tersebut, Tommy Soeharto dan Priyo Budi Santoso terlihat menonton aksi sejumlah orang tersebut.

Andi Picunang yang juga merupakan Ketua Steering Committee (SC) Munaslub mengatakan Munaslub digelar oleh sejumlah kader Partai Berkarya yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Berkarya atau P3B. "Yang mengadakan Munaslub adalah Presidium Penyelamat Partai Berkarya," kata Andi Picunang kepada Tagar, Sabtu, 11 Juli 2020.

Ditentang Tommy Soeharto sejak awal

Tommy Soeharto bersama petinggi dan pimpinan partai lain menggelar rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada Rabu, 8 Juli 2020 untuk menyikapi kemunculan kader yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Berkarya alias P3B. Pasalnya, sikap P3B bertentangan karena berniat menyelenggarakan Munaslub Partai Berkarya, Sabtu, 11 Juli 2020.

Sekretaris Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan dari hasil rapat pleno DPP, semua setuju jika Tommy selaku ketua umum memberhentikan anggota partai yang tergabung dalam P3B dan memberhentikan mereka dari keanggotaan partai.

"Dan memutuskan secara bulat melakukan pemberhentian sebagai pengurus DPP Partai Berkarya periode 2017-2022 serta pemberhentian tetap sebagai anggota Partai Berkarya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya, terhadap apa yang mengatasnamakan dirinya Presidium Penyelamat Partai Berkarya," kata Priyo, saat itu. []

Berita terkait
Munaslub Partai Berkarya Lengserkan Tommy Soeharto
Sejumlah kader Partai Berkarya yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Berkarya melengserkan Hutomo Mandala Putra dari kursi ketum.
Bubarkan Munaslub, Berkarya Angkat Topi ke Polisi
Menurut partai besutan Tommy Soeharto ini, pembubaran Munaslub tandingan berlangsung aman dan lancar berkat kontribusi pengamanan polisi.
Profil Tommy Soeharto, Pemimpin Partai Berkarya
Tommy Soeharto bubarkan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Berkarya yang dihelat Presidium Penyelamat Partai Berkarya atau P3B.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki