Jakarta - Varian omicron dari coronavirus telah muncul di lebih dari 20 negara dan itu di Amerika Serikat pada akhir November, pejabat kesehatan mengumumkan pada 1 Desember. Seorang traveller yang kembali ke California dari Afrika Selatan terinfeksi varian tersebut, yang juga dikenal oleh para ilmuwan sebagai B.1.1.529.
Deteksi keberadaan varian baru Covid-19 tersebut, Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) merekomendasikan upaya whole genome sequencing (WGS) di kawasan Asia Tenggara.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyatakan hal ini telah dilakukan untuk spesimen pelaku perjalanan yang baru datang. Beberapa spesimen yang telah diambil dari pelaku perjalanan internasional yang sudah masuk Indonesia sejak pertengahan Oktober 2021.
- Baca Juga: Jepang Konfirmasi Kasus Pertama Varian Omicron
- Baca Juga: Varian Omicron Sudah Ada di Eropa Barat Sebelum di Afrika Selatan
"Selain itu, sebagai satu kesatuan, tracing juga akan dilakukan sesuai prosedur yang ada yaitu mendeteksi orang yang pernah berinteraksi dengan kasus positif yang datang dari luar negeri," ujar Wiku dalam keterangan pers di Graha BNPB, Kamis, 2 Desember 2021. yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Disamping itu, dalam upaya mencegah meluasnya penularan kasus di dalam negeri, pemerintah melakukan upaya penanganan dini dengan penelusuran kontak pasien positif Covid-19. World Health Organization (WHO) sendiri mengkategorisasikan level transmisi virus Covid-19 menjadi 4 skenario epidemiologi.
Pertama, kondisi tidak ada kasus. Kedua, kasus sporadik atau kondisi kemunculan suatu penyakit yang jarang terjadi dan tidak teratur pada suatu daerah. Ketiga, klaster atau kondisi kemunculan kasus yang berkelompok pada tempat dan waktu tertentu yang dicurigai memiliki jumlah kasus yang lebih besar daripada yang teramati.
Keempat, transmisi komunitas atau kondisi penularan antar penduduk dalam suatu wilayah yang sumber penularannya berasal dari dalam wilayah itu sendiri yang terdiri dari tingkat satu sampai empat.
- Baca Juga: Amerika Identifikasi Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron
- Baca Juga: Varian Omicron Picu Pembatasan Perjalanan di Dunia
Omicron dipercaya lebih menular daripada versi virus lainnya, dan kedatangannya menambah urgensi besar untuk upaya pengurutan genom. Dengan melihat gen yang mengkode virus, para ilmuwan dapat membedakan berbagai strain SARS-CoV-2, virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Mereka sering dapat melacak dari mana asalnya dan mengantisipasi beberapa ciri yang membedakannya, seperti seberapa mudahnya menyebar atau seberapa mudahnya menghindari sistem kekebalan tubuh. Kabarnya, sudah ada tujuh negara melaporkan kasus Omicron, yaitu, Italia, Jerman, Belanda, Inggris, Australia, Kanada dan Israel.
(Putri Fatimah)