Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya rencananya pada Desember mendatang, akan mulai tender soal renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Renovasi Stadion GBT dilakukan untuk persiapan venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa bulan depan akan mulai melaksanakan lelang untuk pengerjaan proyek renovasi Stadion GBT.
"Iya, akan dilelang. Aku berharap Desember sudah bisa dilelang," kata Risma, Sabtu 23 November 2019.
Risma menyampaikan saat ini dirinya juga sudah menyampaikan usulan ke kontraktor yang akan mengerjakan renovasi stadion GBT. Namun, ia masih menunggu presentasi desain.
Aku berharap Desember sudah bisa dilelang.
"Masukan saya sudah final, jadi nanti pas lelang mereka harus terjemahkan dalam bentuk desain kemudian bisa di lelang setelah itu," ujar Risma.
Selain itu, lanjut Risma, ada beberapa yang akan ia utamakan untuk renovasinya. Hal ini dilakukan berdasarkan permintaan dari PSSI supaya memenuhi standar yang diinginkan oleh FIFA.
"Jadi pertama, ruang pemain menurut saya terlalu sempit, akan kita luaskan lagi. Kemudian aksesnya pemain, kita tidak boleh jadi satu dengan penonton,"
"Ke tiga untuk pengamanan supaya suporter tidak bisa turun ke bawah. Kemudian permintaan dari PSSI ada lift untuk barang kita siapkan dan kita memperbaiki lift yang sudah ada, lalu rumput sama lampu, dan toilet," imbuh Risma.
Risma menyampaikan apa yang ia lakukan ini supaya Surabaya bisa menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021. Oleh sebab itu, ia akan memanfaatkan waktu yang ada untuk memaksimalkan proses renovasi stadion.
"Bagaimana pun kita perlu itu, karena nanti Surabaya jadi tempat Piala Dunia, jadi kita harus maksimalkan," ucap Risma.
Di kesempatan yang berbeda, Sekretaris PSSI Jawa Timur mengatakan ada beberapa yang harus jadi sorotan utama Pemkot Surabaya dalam memperbaiki Stadion GBT. Yakni tangga untuk suporter harus berada di luar, tidak boleh ada ruang kosong di stadion, serta tempat akses untuk orang difabel.
"Jadi itu semua harus dimaksimalkan, masih ada waktu dua kali enam bulan untuk membenahi apa saja yang kurang. Setelah itu nanti akan dilihat oleh FIFA layak apa enggak," ujar Amir. []
Baca juga:
- Surabaya Siap Jadi Kota Venue Piala Dunia U-20
- Menpora Beberkan Syarat jadi Venue Piala Dunia U-20
- PSSI Siapkan Delapan Stadion Piala Dunia U-20 2021
