Pelemparan Kereta Api, Polisi Amankan 36 Orang

Usai insiden pelemparan batu ke Kereta Api (KA) Jayabaya Polrestabes Surabaya mengamankan 36 orang oknum suporter.
Polisi mengamankan 36 orang yang melakukan pelemparan ke KA Jayabaya. (Foto: Polrestabes Surabaya/Tagar/Haris S Susanto)

Surabaya - Usai insiden pelemparan batu ke Kereta Api (KA) Jayabaya, pada Jumat 22 November 2019 dan Sabtu dini hari 23 November 2019, Kepolisi Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya langsung mengamankan 36 orang yang diduga oknum suporter. 

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan insiden pelemparan itu diduga karena ada kelompok suporter sepak bola yang menumpang kereta api Jayabaya dari arah Jayabaya menuju Mapang yang melintasi Surabaya.

Sudamiran juga menjelaskan, dari kejadian tersebut tidak hanya batu saja yang dilemparkan, tapi juga ada kayu. Sehingga membuat beberapa kaca pada gerbong kereta Jayabaya mengalami kerusakan.

"Mereka tak hanya melempar batu, tapi juga melempar kayu ke arah gerbong kereta yang tengah melintas," ujar Sudamiran.

Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan sebanyak 36 orang yang diantaranya 30 orang diamankan dari sekitar stasiun Gubeng. Sementara 6 orang lainnya diamankan di sekitar stasiun Pasar Turi.

Mereka tak hanya melempar batu, tapi juga melempar kayu ke arah gerbong kereta yang tengah melintas.

"Mereka kami bawa ke Polrestabes Surabaya untuk kami lakukan pemeriksaan secara intensif. Para terduga pelaku pelemparan ini rata-rata dari usia remaja," ucap Sudamiran.

Sementara itu Kabag Ops Polrestabes Surabaya, Kompol Anton Elfrino Trisanto menerjunkan 300 personel untuk memberikan pengamanan di seluruh stasiun dan jalur kereta api di Surabaya.

Hal itu dilakukan sebagai upaya agar tidak ada oknum yang melakukan pelemparan terharap perjalan kereta api.

"Kami sudah menyiapkan sebanyak 300 personel di semua stasiun dan perlintasan kereta api, khususnya di dua stasiun Gubeng dan Pasar Turi yang menjadi tempat pelemparan," kata Anton, Sabtu 23 November 2019.

Bukan hanya itu saja, Anton menyampaikan pihaknya juga menempatkan pengamanan di terminal. Hal ini juga untuk mengantisipasi supaya tak ada pelemperan kepada suporter yang menggunakan angkutan selain kereta api.

"Iya ada, kami juga menempatkan pengamanan di terminal untuk melakukan penjagaan apabila ada kejadian serupa," tambah Anton. []

Baca juga:

Berita terkait
Promosi ke Liga 1, Persik Bidik Juara Liga 2
Penantian lama Persik Kediri berakhir sudah promosi ke Liga 1 dengan mengalahkan Persiraja Banda Aceh lewat adu penalti, Jumat 22 November 2019.
Pencuri Sepeda di Surabaya Ditangkap Saat Pesta Sabu
Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap tiga pemuda komplotan pencurian sepeda gunung yang kerap beraksi di Surabaya dan Gresik.
Ulama di Madura Tuntut Sukmawati Dipenjara
Pernyataan kontroversial Sukmawati Soekarnoputri mengetuk amarah ulama dan umat Islam di Madura.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.