Makassar - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Makassar Menggugat yang melakukan unjuk rasa berujung bentrok di depan kantor Gubernur Sulsel, jalan Urip Sumohardjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Senin 16 September 2019.
Unjuk rasa yang berujung bentrokan ini dengan cara saling lempar batu dengan petugas yang melakukan pengamanan di halaman kantor Gubernur Sulsel. Hasilnya, warga sekitar dan juga para pengendara jalan terlihat panik dan ketakutan.
"Ada yang melempar batu. Terkena satu teman kita ini," teriak salah satu pengunjuk rasa dan kemudian berujung aksi pelemparan masuk ke dalam kantor Gubernur Sulsel.
Aksi saling lempar batu dengan petugas ini terjadi sekitar 15 menit lamanya. Petugas dari pihak kepolisian yang terus melakukan pengamanan terus mendinginkan suasana agar keributan tidak kembali terjadi.
Ratusan massa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Makassar Menggugat ini tiba di kantor Gubernur Sulsel sekitar pukul 15.30 Wita. Mereka langsung memblokade jalan dan langsung membakar ban dan juga keranda mayat bertuliskan BPJS. Kedatangan ratusan mahasiswa ini untuk menuntut BPJS dibubarkan.
Jenderal lapangan, Junaedi mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan mahasiswa lainnya mendesak pemerintah agar BPJS dibubarkan karen sudah tidak sesuai lagi kebutuhan masyarakat serta BPJS kini berorientasi profit.
"Bubarkan BPJS dan pecat Menteri Keuangan dan Menteri Ekonomi," teriak Junaedi dalam orasinya.
Hingga saat ini, ratusan mahasiswa masih melakukan orasi didepan Gubernur Sulsel dengan dilakukan pengawalan oleh pihak kepolisian. Sementara itu, situasi masih tegang karena para demonstran masih membakar ban dan juga memblokade jalan Urip Sumoharjo yang membuat akses lalulintas macet. []
Baca juga:
- Bapak Anak Warga Makassar, Kompak Jadi Maling Motor
- Mahasiswa Makassar Ngamuk Desak BPJS Dibubarkan
- Bocah 9 Tahun di Makassar Jadi korban Penculikan